Oleh: Ari Safari Mau, Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam
Indonesia kini memasuki dekade ketiga demokratisasi sejak tumbangnya rezim otoritarianisme orde baru pada 1998. Reformasi mengandaikan suatu tatanan bangsa dan negara yang demokratis. Demokrasi Indonesia bagaimanapun harus diakui mengalami kemajuan sejak pertama kali kemunculannya.
Namun, demokrasi tidak berlangsung dalam ruang hampa. Kemajuan sebuah demokrasi senantiasa kerap dihantui oleh kemundurannya sendiri. Kemunduran demokrasi ini sedang menjadi semacam gejala global dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam arus perjalanannya demokrasi di Indonesia senantiasa dibayang-bayangi beragam ancaman. Sebut saja ancaman secara struktural atas kebebasan berpendapat yang menyumbat aspirasi kritis warga negara.
Demokrasi yang sehat selalu ditandai dengan partisipasi, transparansi, dan kuasa politik yang akuntabel. Menyumbat aliran aspirasi kritis warga sama artinya dengan menghambat tumbuh kembang demokrasi.
Baca tulisan di halaman selanjutnya....