Senin 20 Nov 2023 18:47 WIB

Kemenkes: Wolbachia Efektif Tekan Kasus DBD Hingga 77 Persen

Penggunaan Wolbachia bahkan lebih efektif dibandingkan dengan pengasapan.

Nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab penyakit DBD( (ilustrasi). Penyebaran nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia menjadi strategi baru untuk mengatasi penularan kasus demam berdarah dengue di Indonesia.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan penggunaan bakteri Wolbachia dalam upaya pengendalian penularan demam berdarah dengue (DBD) terbukti efektif menekan kasus terinfeksi hingga 77 persen. Penerapannya juga didukung oleh bukti ilmiah.

“Ini sudah teruji sejak 2011 lalu di belasan negara di dunia yang menerbitkan 10 paper penelitian publikasi internasional,” kata Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes Ngabila Salama di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Baca Juga

Ngabila mengatakan Wolbachia merupakan inovasi yang baik, aman, efektif, langkah penanganan jangka panjang, serta dapat dipertanggungjawabkan dalam menekan kasus DBD di Indonesia. Penggunaan Wolbachia bahkan lebih efektif dibandingkan dengan penanganan DBD melalui pengasapan, mengingat biayanya relatif lebih mahal serta membuat nyamuk lebih resisten.

photo
Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memeriksa selongsong pupa nyamuk yang sudah disuntikkan bakteri Wolbachia di Kantor Dinkes Kota Bandung, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/11/2023). Pemerintah Kota Bandung telah mengimplementasikan inovasi bakteri Wolbachia ke dalam telur-telur nyamuk Aedes aegypti guna menekan kasus DBD di Kota Bandung. Kota Bandung merupakan satu dari lima kota pilot project untuk implementasi penanggulangan DBD berbasis teknologi Wolbachia. - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Namun, bagaimana dengan keluhan masyarakat mengenai banyaknya nyamuk setelah pelepasan jentik nyamuk ber-Wolbachia?

Ngabila mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir ketika pada periode awal pelepasan Wolbachia yang membuat populasi nyamuk di lingkungan sekitar menjadi lebih banyak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement