Dalam survei LSI Denny JA sebelumnya, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming juga dinyatakan unggul sementara dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin. Berdasarkan survei LSI Denny JA ke 1.200 responden dalam rentang waktu 4-12 September 2023 atau sebelum Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan batas usia capres-cawapres, Prabowo-Gibran unggul sebesar 39,3 persen diikuti Ganjar–Mahfud dengan 36,9 persen dan Anies-Muhaimin di posisi ketiga dengan angka 15 persen.
"Selisih Prabowo–Gibran dengan pesaing terdekatnya yaitu Ganjar–Mahfud, sebesar 2,4 persen. Selisih antara Prabowo–Gibran dengan Anies–Muhaimin sebesar 24,3 persen. Adapun selisih antara Ganjar–Mahfud dengan Anies–Muhaimin sebesar 21,9 persen," ujar peneliti LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).
Menurut LSI Denny JA, jika pilpres dilakukan saat hari survei dilakukan, maka Prabowo–Gibran dan Ganjar–Mahfud, masuk ke putaran kedua. Berdasarkan survei, dalam putaran kedua, Prabowo–Gibran mengalahkan Ganjar–Mahfud dengan selisih 8,1 persen yakni Prabowo–Gibran berada di angka 52,5 persen, sedangkan Ganjar–Mahfud berada di angka 44,4 persen.
Keunggulan Prabowo-Gibran antara lain di pemilih dengan segmen ekonomi pendapatan di bawah Rp 2 juta dan pendapatan Rp 2-4 juta masing-masing 39,5 persen dan 39,3 persen. Untuk pendapatan di atas Rp 4 juta per bulan paling banyak memilih Ganjar–Mahfud sebesar 37,9 persen.
Untuk di segmen pendidikan, Prabowo-Gibran unggul di masyarakat dengan pendidikan tamat SD ke bawah dan SMP sederajat. Sedangkan, segmen pendidikan SMA sederajat, D-3 ke atas paling banyak memilih Ganjar Mahfud. Sementara di segmen gender, baik pemilih laki-laki maupun perempuan pilihan paling banyak kepada Prabowo-Gibran masing-masing 40 persen dan 38,5 persen.
"Di pemilih yang beragama Islam, pilihan paling banyak kepada Prabowo–Gibran 41,2 persen, di pemilih yang beragama non-Islam, pilihan paling banyak kepada Ganjar–Mahfud 57,7 persen dan bagi Anies-Muhaimin, pemilih non-Islam yang mendukung mereka satu persen," katanya.