Ahad 19 Nov 2023 13:12 WIB

BKSPTIS Serukan Demokrasi dan Pemilu yang Bermartabat

Semua elemen bangsa agar menghindari kecurangan dan menjunjung sportivitas.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Ketua Umum BKPTIS Fathul Wahid yang juga rektor UII.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum BKPTIS Fathul Wahid yang juga rektor UII.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKSPTIS) se Indonesia mendukung terwujudnya demokrasi dan pemilu yang bermartabat. Untuk itu BKSPTIS menyampaikan sejumlah seruan moral jelang Pemilu 2024.

"Mendorong kontestan dan penyelenggara pemilu untuk senantiasa menjaga kejujuran dan mengedepankan integritas," kata Ketua Umum BKSPTIS Fathul Wahid.

BKSPTIS juga meminta penyelenggara negara agar menjaga netralitas dan tidak melibatkan mesin birokrasi dan sumber daya publik untuk mendukung kontestan tertentu. BKSPTIS juga mendesak semua elemen bangsa untuk menghindari kecurangan dan menjunjung tinggi sportivitas.

"Mengajak seluruh masyarakat untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan kelompok/golongan yang mengabaikan kepentingan bangsa Indonesia," tegas Fathul.

BKSPTIS juga menyerukan kepada  masyarakat sipil untuk secara kolektif berpartisipasi aktif dalam pengawasan praktik berbangsa dan bernegara yang konstitusional dan menuju pada kesejahteraan sosial yang berkeadilan.

Maka itu, BKSPTIS mengajak seluruh pemilih untuk menggunakan hak pilihnya sebagai upaya mendapatkan wakil rakyat dan pemimpin bangsa yang terbaik. BKSPTIS  juga mengajak seluruh pemilih untuk menggunakan hak pilihnya sebagai upaya mendapatkan wakil rakyat dan pemimpin bangsa yang terbaik.

"Mengimbau anggota BKSPTIS untuk terlibat aktif dalam inisiatif pengawasan penyelenggaraan pemilu dan melakukan edukasi publik untuk meningkatkan kesadaran berbangsa," imbau rektor Universitas Islam Indonesia tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement