Selasa 14 Nov 2023 20:20 WIB

Pemkot Surabaya Genjot Promosi Suvenir Piala Dunia U-17

Penjualan suvenir Piala Dunia U-17 di Kota Surabaya sudah mencapai 30 persen.

Seorang pengunjung tengah memilih suvenir Piala Dunia U-17 di salah satu mal di Kota Surabaya, Selasa (14/11/2023).
Foto: ANTARA/Ananto Pradana
Seorang pengunjung tengah memilih suvenir Piala Dunia U-17 di salah satu mal di Kota Surabaya, Selasa (14/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur menggenjot promosi suvenir Piala Dunia U-17. Suvenir tersebut diproduksi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Target penjualan suvenir Piala Dunia U-17 sebesar 20 ribu unit. Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Nurul Fadhilah mengatakan promosi produk UMKM dilakukan secara konvensional dan daring.

Baca Juga

"Kami pasang di Instagram Sapawarga, Banggasurabaya, akun milik Dinkopdag, kemudian juga ke media," kata Nurul melalui aplikasi pesan singkat di Surabaya, Jatim, Selasa (14/11/2023).

Kemudian, Dinkopdag juga membuka gerai khusus menjual pernak-pernik Piala Dunia U-17 di beberapa mal, Surabaya Kriya Gallery (SKG) Siola, dan MERR. Beberapa lokasi terminal juga dijadikan Dinkopdag untuk menjual suvenir itu, seperti di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Terminal Benowo, dan Terminal Osowilangun.

Selain promosi, langkah itu juga untuk memaksimalkan upaya pemasaran produk-produk tersebut. "Alhamdulillah, animo masyarakat sampai saat ini bagus terhadap produk Piala Dunia dari UMKM Surabaya," ucapnya.

Penjualan suvenir Piala Dunia U-17 di Kota Surabaya sudah mencapai 30 persen atau sekitar enam ribu unit dari target penjualan sebesar 20 ribu unit. Dinkopdag Surabaya juga bekerja sama dengan pihak-pihak hotel untuk membantu pemasaran.

Sementara pantauan Antara di gerai suvenir Piala Dunia U-17 di salah satu mal terpampang banyak barang produksi UMKM, seperti baju, topi, gantungan kunci, stiker, kipas tangan, hingga pulpen.

Salah seorang penjaga gerai suvenir Piala Dunia di mal tersebut yang juga Staf Dikopdag Ferry Triantoro mengatakan penjualan pernak-pernik tak hanya sebagai langkah menyemarakkan Piala Dunia U-17, namun juga untuk memperkenalkan UMKM Surabaya kepada masyarakat dunia.

"Kami menghadirkan beberapa UMKM untuk ikut berpartisipasi menjual produk bertema Piala Dunia U-17," ucapnya.

Produk tersebut memajang gambar logo komposit Piala Dunia U-17 yang dirancang oleh Pemkot Surabaya, yakni "Culo Bolo". Harga yang dipatok mulai Rp 10 ribu hingga Rp 130 ribu.

Dia menyatakan gantungan kunci merupakan produk yang menjadi buruan masyarakat. "Gantungan kunci, terus pulpen. Kalau barang yang dijual jumlahnya sekitar 100-an," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement