Senin 13 Nov 2023 14:23 WIB

Ini Program Prabowo-Gibran Terkait Kedaulatan Maritim

Bukan saja sektor maritim yang diperhatikan, tetapi juga sektor budaya.

Menhan Prabowo Subianto didampingi KSAD Jenderal Agus Subiyanto meresmikan ruang makan Taruna Husein di Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, (9/11/2023).
Foto: Dok Kemenhan
Menhan Prabowo Subianto didampingi KSAD Jenderal Agus Subiyanto meresmikan ruang makan Taruna Husein di Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, (9/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertekad kuat mengembalikan kedaulatan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dan caranya yakni meningkatkan jumlah dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bergerak dan menggeluti bidang tersebut.

Penasehat Komite Independen Pemenangan (KIP) Prabowo-Gibran Fandi Utomo mengatakan program Capres Prabowo adalah ekonomi biru yaitu memastikan sarana dan prasarana tersedia bagi nelayan dan pembudidaya perikanan untuk memperbaiki produktivitas. Selain itu Prabowo juga akan menjamin kualitas produk yang dihasilkan. "Jadi program Capres Prabowo adalah ekonomi biru," ujar Fandi.

Baca Juga

Fandi menjelaskan, Indonesia sudah memiliki modal potensi maritim. Pasalnya, potensi produksi perikanan tangkap lestari 12 juta ton per tahun dan juga potensi produksi budidaya laut 50 juta ton per tahun.

Karena itulah, bersama Prabowo-Gibran kedaulatan berbasis protein hasil laut melalui program perikanan budidaya laut (maritim aquacultur) dan perikanan budidaya pantai (coastal aquaculture) serta perikanan laut dalam (deep see fishing) akan tercapai untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.

Hal tersebut disampaikan saat Deklarasi Komite Independen Pemenangan Prabowo-Gibran di Banyuwangi, Ahad (12/11/2023). Hadir dalam acara tersebut, Kiai Suyuti Toha sebagai pembina KIP Kabupaten Banyuwangi, Hery Wijatmoko sebagai Koordinator KIP Kabupaten Banyuwangi, Yunus Darwanto sebagai Koordinator Wilayah KIP Tapal Kuda, dan juga Handoko Sekjen Projo.

Ekonomi biru merupakan konsep pembangunan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya di lautan. Tujuannya adalah meningkatkan potensi sumber daya maritim di Indonesia.

Potensi ekonomi biru bernilai tambah di sektor pariwisata, pengembangan EBT berbasis perairan laut, ekonomi sirkular, dan industri pengolahan berbasis sumber daya kelautan. Ekonomi biru merupakan peningkatan nilai ekonomi berbasis wilayah pesisir dan laut.

Banyuwangi memiliki garis pantai sepanjang 175 km yang memiliki potensi perikanan tangkap dan wisata bahari yang luar biasa. Banyuwangi akan menjadi lumbung ikan laut di Indonesia sekaligus dunia.

“Maka sudah pasti Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang akan menerima manfaat dari program ekonomi biru Prabowo-Gibran, karena garis Pantai di Banyuwangi ini panjang,” ujar Kiai Suyuti Toha sebagai pembina KIP Banyuwangi.

Salah seorang warga Banyuwangi dari Paguyuban Padalaran Muda Banyuwangi Itung, mengaku siap mendukung dan mengawal pemenangan Prabowo-Gibran di daerahnya. Dia meminta, bukan saja sektor maritim yang diperhatikan, tetapi juga sektor budaya.

“Kami tahu Prabowo-Gibran punya program Dana Abadi Kebudayaan. Ini menjagi angin segar bagi kami, selama ini banyak pejabat yang ngomong lestarikan kebudayaan, tetapi nggak nanggap. Maka perlu kebijakan dari pemerintah, seperti Prabowo-Gibran yang punya program dana abadi kebudayaan,” kata Itung.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa kekuatan maritim Indonesia yang digabung dengan kekuatan darat dan udara harus segera dibangun untuk menjamin kedaulatan serta kemakmuran bangsa.

“Indonesia harus segera membangun kekuatan maritim yang digabung dengan kekuatan darat dan udara untuk menjamin kedaulatan serta kemakmuran bangsa,” kata Prabowo, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement