Senin 13 Nov 2023 04:59 WIB

RI Siap Jadi Produsen Obat Bahan Alam Berbasis Isolat Terkemuka Dunia

Prof Sidik sudah merasakan manfaat tanaman obat sejak 80 tahun yang lalu.

S3 Farma menghasilkan produk dari bahan alam yang sudah dapat izin edar dari BPOM.
Foto: Republika.co.id
S3 Farma menghasilkan produk dari bahan alam yang sudah dapat izin edar dari BPOM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) menggandeng PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma (S3 Farma) menggelar seminar bertajuk 'Inovasi Isolat Bahan Alam Indonesia & Pemanfaatannya untuk Kesehatan'. Ketua Umum PDPOTJI Dr (C).dr Inggrid Tania mengatakan, seminar tersebut bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang potensi obat bahan alam Indonesia.

"Acara ini untuk kita sama-sama memahami berbagai pengetahuan tentang perkembangan terkini bahan alam untuk obat asli Indonesia dan diproduksi di Indonesia. Dan nantinya potensinya sangat besar bisa sejajar dengan obat konvensional (kimia)" kata dr Inggrid dalam siaran pers di Jakarta, Senin (13/11/2023).

Menurut Inggrid, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan obat dengan bahan alam. Hal itu karena bahan alam untuk obat sangat mudah ditemukan di Indonesia. Dia menyebut, obat dengan bahan alam memiliki berbagai kelebihan dibandingkan obat konvensional.

"Tentu ada kelebihan-kelebihan karena dari bahan alam. Dan ini tentu saja sejalan dengan program pemerintah bagaimana kita bisa mencapai ketahanan kesehatan nasional termasuk kemandirian obat-obatan," ujar Inggrid.

Presiden Direktur S3 Farma, Angelina Yuri Pujilistiyani mengaku, memiliki terobosan tekhnologi terbaru di dunia kefarmasian, yakni teknologi isolasi bahan alam unik yang pertama di Indonesia, dan untuk campuran formulasi produknya pertama di dunia. Hal itu dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia.

"Teknologi ini mampu menghasilkan produk obat bahan alam yang berkualitas tinggi, aman, dan efektif. Teknik ini digunakan untuk mengambil senyawa aktif dalam tumbuhan dengan kadar kemurnian hingga 97 persen sehingga efikasinya sama seperti senyawa kimia yang banyak digunakan sebagai bahan baku obat. Dan hasilnya dinamakan isolat," ucap Angelina.

Menurut dia, dengan teknologi isolasi bahan alam, S3 Farma telah menjadi perusahaan pertama di Indonesia, dan bahkan di dunia yang bisa menghasilkan produk isolat mix formula dari bahan alam dalam dengan nama produk Isolate Jet20. Produk itu telah mendapat nomor izin edar dari BPOM RI.

"Senyawa aktif dalam Isolate Jet20 memiliki aktivitas farmakologi menjaga kesehatan tubuh dan dari uji praklinis dan literatur dapat menghambat progresifitas dari mikroorganisme patogen dan virus. Sangat baik bagi kita yang membutuhkan imunobooster atau imunostimulans," kata Angelina.

Guru Besar Farmasi Universitas Padjadjaran Prof Dr H Sidik Apt, dan Plt Direktur Prodisfar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dra Apt Eka Purnamasari M.KM. ikut mendukung Inovasi S3Farma. Dia mengaku, merasakan manfaat tanaman obat sejak 80 tahun yang lalu ketika mengalami diare dengan mengkonsumsi daun jambu.

"Lalu saya sekolah dan kuliah saya mempelajari bahwa dari semua tanaman obat itu mengandung berbagai senyawa kimia. Dan senyawa kimia ini berkhasiat untuk kesehatan, jadi sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan selamat untuk S3Farma yang telah berinovasi, dan Ibu Angelina Yuri adalah mahasiswa saya," ucap Prof Sidik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement