Jumat 10 Nov 2023 21:27 WIB

Kiper Ikram Algiffari Tampil Memukau Saat Timnas Indonesia U-17 Tahan Ekuador 1-1

Beberapa kali kiper timnas U-17 Ikram Al Giffari melakukan penyelamatan gemilang.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U17 usai Arkhan Kaka menjebol gawang Timnas Ekuador U17 pada babak penyisihan Grup A Piala Dunia U17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U17 usai Arkhan Kaka menjebol gawang Timnas Ekuador U17 pada babak penyisihan Grup A Piala Dunia U17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim nasional (timnas) Indonesia U-17 harus puas bermain imbang 1-1 melawan Ekuador pada matchday Grup A Piala Dunia 2023 U-17. Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (10/11/2023) malam, masing-masing gol kedua tim terjadi pada babak pertama.

Garuda Muda membuka gol lebih dulu menit ke-22 melalui penyerang milik Persis Solo, Arkhan Kaka. Ekuador lalu menyamakan kedudukan enam menit berselang lewat tandukan Allen Obando.

Baca Juga

Dengan hasil ini, Indonesia sementara menduduki kursi ketiga Grup A mengoleksi nilai satu sama dengan milik Ekuador di posisi kedua. Sedangkan timnas Maroko menempati urutan pertama dengan tabungan tiga poin usai membekap Panama 2-0 di pertandingan lain.

Meraih hasil imbang di laga debut sekelas Piala Dunia jelas sebuah prestasi yang patut dibanggakan, terutama melawan Ekuador yang punya pengalaman lebih banyak. Pun, tim peringkat kedua di zona CONMEBOL.

Di sisi lain, ini jadi sejarah mengingat Indonesia berhasil mendapat poin pertama pada ajang Piala Dunia. Memasuki interval kedua tidak ada pergantian yang dilakukan oleh kedua tim. Masing-masing pelatih sepertinya masih ingin melihat aksi anak asuhnya melanjutkan permainan seperti babak pertama.

Lima menit babak kedua berjalan, Ekuador lagi-lagi memperlihatkan permainan high pressing dengan tidak memberikan Garuda Muda ruang untuk mendistribusikan bola dari lini belakang.

Peluang emas Ekuador terjadi pada menit ke-54. Berawal dari umpan lambung ke dalam kotak penalti Indonesia yang mengarah ke salah satu pemain Ekuador. Para pemain Indonesia hanya terperangah melihat jalannya bola tanpa membaca pergerakan pemain Ekuador.

Beruntung bola yang yang mengarah ke Michael Bermudez tidak mampu dimanfaatkan untuk mencetak gol. Dua menit kemudian Ekuador kembali mendapatkan peluang, tapi lagi-lagi kandas.

Pelatih Bima Sakti melakukan pergantian pemain menit ke-65. Nabil Asyura masuk menggantikan Jehan Pahlevi karena mengalami cedera. Pun, Figo Dennis digantikan oleh Hanif Ramadhan.

Ekuador kembali menguji lini belakang Garuda Muda. Tendangan spekulasi Allen Obando pada menit ke-67 mampu diantisipasi kiper Ikram Al Giffari yang nyaris tampil sempurna di laga itu.

Memasuki menit ke-70 Ekuador mendominasi permainan dan kerap melakukan umpan-umpan panjang. Sedangkan pemain Indonesia terlihat mulai kehabisan stamina.

Pemain pengganti Hanif Ramadhan nyaris membawa Indonesia unggul. Tembakan jarak jauh dari luar titik 16 pas melenceng sekitar 30 sentimeter dari tiang kiri gawang Ekuador.

Garuda Muda terselamatkan mistar gawang. Berawal dari drive Santiago Sanchez dari sisi kanan, Sanchez melepas umpan ke Obando.

Obando melepas tembakan voli dengan bola menghujam keras ke mistar gawang Ikram Al Giffari. Sayang wasit menilai Obando lebih dulu offside.

Wasit memberikan perpanjangan waktu 13 menit. Namun kedua tim gagal memanfaatkan sisa waktu untuk dijadikan gol.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Sport (@republikasport)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement