Jumat 10 Nov 2023 07:53 WIB

Pertamina Gandeng ITB Gelar Kompetisi Inovasi Buka Wawasan Mahasiswa

Keberadaan STP ini sangat berperan sebagai pusat ekosistem inovasi yang lengkap.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ketua Panitia IIA 2023 sekaligus Manager Organization and Quality Management Regional Jawa, Adriwal dan Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah saat pembukaan IIA 2023.
Foto: dok. Republika
Ketua Panitia IIA 2023 sekaligus Manager Organization and Quality Management Regional Jawa, Adriwal dan Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah saat pembukaan IIA 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pertamina dalam hal ini Subholding Upstream Regional Jawa, kembali gelar Improvement & Innovation Awards (IIA) 2023. Tahun ini Regional Jawa bersinergi dengan civitas akademika Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan menggelar helatan tahunan di Sasana Budaya Ganesha ITB pada 7-9 November 2023 dengan tema berbeda bertajuk Innovation back to Campus. 

Menurut Ketua Panitia IIA 2023 sekaligus Manager Organization and Quality Management Regional Jawa, Adriwal, kegiatan ini merupakan kolaborasi yang apik antara dunia pendidikan dengan perusahaan. Menurutnya, melalui pendekatan bisnis hulu migas ke kampus, dapat memberikan pemahaman lebih mendalam kepada mahasiswa sekaligus memperoleh best practice dari ilmu yang didapatkan di bangku kuliah.

“Melalui IIA 2023 ini, dapat membuka wawasan mahasiswa dan menumbuhkan sikap adaptif serta kerangka berfikir yang komprehensif," ujar Adriwal, Kamis (9/11/2023).

IIA 2023 merupakan ajang kompetisi untuk mengapresiasi inovasi dan Continuous Improvement Program (CIP) yang dikembangkan pada seluruh aspek bisnis dan operasi di Regional Jawa. Didaulat sebagai pilar dari manajemen mutu, forum ini membahas program perbaikan yang berkesinambungan terhadap proses kerja dan operasional untuk mencapai kinerja ekselen. 

Dalam Forum IIA 2023 ini, sebanyak 113 tim peserta dari Regional Jawa mencakup PHE ONWJ, PHE OSES dan Pertamina EP area Jawa bagian Barat turut berpartisipasi untuk berkompetisi menampilkan inovasinya.

Direktur Regional Jawa, Wisnu Hindadari berkesempatan mengatakan, pentingnya kolaborasi antara kampus dan dunia usaha dalam bidang energi. Dalam lingkup inovasi, universitas berperan sebagai generator pengetahuan, penghasil sumber daya manusia, dan sebagai pendorong penyebarluasan agenda riset dan hasil inovasi teknologi. Sedangkan Perusahaan sebagai pengguna teknologi dan melakukan komersialisasi serta pengembangan lebih lanjut dari hasil inovasi. 

“Oleh sebab itu, melalui sinergi antara keduanya, pengembangan teknologi dan inovasi diharapkan dapat terus berkembang secara berkesinambungan”, kata Wisnu.

Perusahaan akan terus mendorong tim inovasi yang berprestasi untuk meningkatkan kompetensinya di Forum Internasional. Di Tahun 2023, Regional Jawa telah  mengirimkan delegasi satu tim CIP ke ISIF Turki, satu Tim TIE Taiwan dan dua Tim ke Seoul International Invention Fair (SIIF- Korea) dan membawa pulang penghargaan tertinggi.

Turut hadir Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, selaku keynote speaker. Menurutnya, agenda ini sejalan dengan komitmen ITB untuk menjadi world class university, dengan penyediaan sarana teknologi informasi yang akan meningkatkan daya saing.

Rektor ITB pun menyampaikan, bahwa perkembangan teknologi yang sangat cepat telah menyebabkan banyak perubahan, baik dalam teknologi maupun industri.  Salah satu gagasan inovasi dalam kemajuan teknologi tersebut adalah adanya Science Techno  Park (STP).

Keberadaan STP ini sangat berperan sebagai pusat ekosistem inovasi yang lengkap, mulai dari dukungan aktivitas riset inovasi, proses pembuatan prototype, hingga tahap alih teknologi yang dapat berkontribusi dalam dunia industri.

“STP ini ini semacam hub, seperti yang terjadi dalam kerja sama dengan Pertamina ini. Di mana kita dapat melakukan interaksi serta pertukaran informasi dan knowledge yang berkaitan dengan perkembangan teknologi  dan yang dapat memajukan industri,” paparnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement