Kritik terakhir ialah ketergantungan ekonomi Indonesia pada sektor komoditas, seperti minyak dan batubara. Ketergantungan ini dapat membuat perekonomian rentan terhadap fluktuasi harga komoditas di pasar global. Ketika harga komoditas turun, pendapatan negara dan perusahaan yang bergantung padanya dapat merosot tajam, mengakibatkan ketidakpastian ekonomi.
Selain itu hal ini dapat meningkatkan ketimpangan sosial dan ekonomi. Kemudian ketergantungan pada satu sektor komoditas dapat menghambat diversifikasi ekonomi. Hal yang tak kalah pentingnya ialah eksploitasi sumber daya alam sektor komoditas.
Meskipun ada kritik terhadap kebijakan ekonomi era Jokowi, perlu diingat bahwa tidak semua elemen negatif. Terdapat beberapa proyek infrastruktur penting yang telah dilaksanakan dengan sukses, seperti Pembangunan jalan tol, pelabuhan yang lebih modern, kereta cepat Jakarta-Bandung, dan proyek infrastruktur lainnya.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan daya saing dan daya tarik investasi Indonesia telah diupayakan secara optimal. Pemerintahan berikutnya setelah era Jokowi tentu harus melakukan berbagai gerak cepat dalam berbagai hal mulai dari Pembangunan manusianya sampai dengan peningkatan peran Indonesia dalam dunia global.
Hal ini tentu sebagai upaya untuk mempercepat pencapaian Indonesia Unggul.