REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dinilai dekat dengan ulama. Kedekatan tersebut mempengaruhi dukungan dari basis pemilih beragama Islam.
Saat deklarasi 'Tokoh Agama dan Santri Cirebon Dukung Prabowo-Gibran' misalnya, seorang peserta, Yuliani Fitria Madina menyampaikan, dukungan diberikan karena pasangan tersebut sangat dekat dan menghormati ulama di Indonesia. Terbukti dari dukungan yang telah diberikan oleh ulama karismatik Indonesia, Habib Lutfi bin Yahya kepada pasangan menteri dan kepala daerah tersebut.
"Saya sangat mendukung beliau (Prabowo-Gibran) karena para ulama juga mendukung beliau, terkhusus Habib Lutfi bin Yahya," ujar peserta deklarasi, Yuliani dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (5/11/2023).
Menurut dia, Prabowo sebenernya figur yang religius, yang memikirkan perkembangan umat di Indonesia. Terbukti, dari program unggulan yang dimiliki oleh Prabowo-Gibran, salah satunya Dana Abadi Pesantren. "Kita optimistis umat Islam akan semakin berkembang jika Bapak Prabowo diberikan amanah menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya, ujar Yuliani.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi mendukung Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024. Bahkan Habib Lutfi menghadiri deklarasi capres-cawapres KIM di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (25/10/2023). Dalam kesempatan tersebut, Habib Luthfi mengatakan, sosok Gibran memberikan kesempatan kepada kaum pemuda untuk maju.
Sementara itu, pimpinan Majelis Sholawat Al-Islamiyah Cirebon, Ustaz Rohmat juga menyatakan dukungannya kepada duet Prabowo-Gibran. Menurut dia, duet tersebut adalah pemimpin yang memiliki langkah konkret untuk menjawab tantangan bangsa kedepan.
Pasangan itu juga sebagai representasi kepemimpinan generasi muda untuk Indonesia lebih maju lagi pada masa mendatang. "Secara pribadi saya setuju dengan pilihan pak Prabowo yakni Mas Gibran Rakabuming Raka. Karena ini sudah saatnya Indonesia memiliki figur muda yang memimpin skala nasional," ujar Ustaz Rohmat.