REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo makan siang bersama capres-capres untuk Pilpres 2024. Pada kesempatan itu, capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, meminta Presiden Jokowi untuk menjaga netralitas di 2024.
"Dalam makan siang tadi saya sampaikan ke beliau, Pak, saya bertemu dengan begitu banyak orang orang yang sayang kepada presiden, yang sayang, ingin presiden tetap netral," kata Anies, Senin (30/10).
Anies turut meminta Presiden Jokowi memberi penegasan kepada aparatur sipil negara (ASN) di seluruh Indonesia untuk menjaga netralitas. Ia meyakini, Presiden Jokowi sudah menangkap pesan itu dengan baik.
Setelah itu, Anies mengungkapkan, Presiden Jokowi memberikan respons untuk menyampaikan pesan itu kepada ASN-ASN di seluruh Indonesia. Presiden Jokowi berjanji akan memastikan pula pesan itu tersampaikan.
"Tentu kita percaya, bukan apa boleh buat (percaya), memang iya, tentu percaya, harus percaya," ujar Anies.
Anies menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi karena telah merespons pesan itu secara positif. Menurut Anies, Presiden Jokowi menanyakan pula kepadanya tentang kondisi terkini di lapangan.
"Saya sampaikan, yang kami butuhkan netralitas saja, itu saya yang kami butuhkan," kata Anies.
Seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Anies Baswedan datang mengenakan kemeja batik. Menurut Anies, itu bukan baju baru melainkan batik yang sudah lama dan sudah dikenakannya selama bertahun-tahun.
Ia mengaku masih memiliki banyak baju-baju batik yang usianya sudah 18-20 tahun. Anies mengungkapkan, batik-batik itu senantiasa dirawat, sehingga tidak terlihat seperti barang lama ketika dikenakan kembali.
"Masa, sama ya, masa sih, tidak ada pesan, tidak ada pesan apa-apa," ujar Anies ketika ditanyakan pesan tersirat dari batik yang dipakai.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengundang capres-capres untuk Pilpres 2024 untuk makan siang bersama di Istana. Hadir Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang sama-sama mengenakan kemeja batik.