REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid menyebut bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto bukanlah orang asing bagi Nahdlatul Ulama (NU).
Nusron melontarkan pernyataan itu saat menghadiri deklarasi kelompok relawan bernama Jagat Prabowo di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis.
“Kami sampaikan bahwa beliau (Prabowo) bukan orang lain dan bukan pula orang asing bagi Nahdlatul Ulama dan anak muda Nahdlatul Ulama, sebab beliau sudah menjadi anggota kehormatan Gerakan Pemuda (GP) Ansor sejak 28 tahun yang lalu,” kata Nusron juga Ketua Dewan Pengarah Jagat Prabowo tersebut di hadapan puluhan relawan.
Kala itu, kenang Nusron, Ketua Umum GP Ansor dijabat oleh Iqbal Assegaf. Ia menjelaskan bahwa ketika itu Prabowo hadir di acara GP Ansor dan didapuk sebagai anggota kehormatan pada organisasi badan otonom NU tersebut.
“Jadi, beliau (Prabowo) bukan orang lain dan bukan asing, dan keluarga kita semua, keluarga pergerakan, keluarga sahabat, dan keluarga NU secara umum dan secara luas,” ucapnya.
Nusron pun mendoakan agar Ketua Umum Partai Gerindra itu diberkahi Tuhan Yang Maha Esa dan menjadikan Prabowo sebagai Presiden Indonesia periode 2024–2029. “Melanjutkan kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo,” sambung dia.
Adapun kelompok relawan Jagat Prabowo yang dipimpin Nusron mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo pada Kamis malam.
Puluhan relawan yang terdiri atas emak-emak dan milenial kalangan santri itu berjejer di halaman depan kediaman Prabowo, sembari sesekali meneriakkan “Prabowo presiden”.
Di sisi lain, Ketua Umum Dewan Pengurus Harian Jagat Prabowo, Syarif, mengatakan bahwa hasil diskusi organisasi relawan tersebut menetapkan sembilan kriteria pemimpin yang menurut mereka dibutuhkan oleh Indonesia saat ini.
Salah satu kriteria tersebut adalah memiliki keteguhan keimanan dan ketakwaan, kepribadian yang ikhlas, karakter kepemimpinan negarawan yang tegas dan berwibawa, serta pengetahuan dan pengalaman yang matang mengenai dinamika geopolitiik.
Jagat Prabowo juga berharap pemimpin Indonesia di masa depan mampu menjadi pemimpin pemersatu yang mengayomi, bersikap adil, serta menjaga moderasi, toleransi dan harmoni.
Oleh karena itu, lanjut Syarif, Jagat Prabowo memutuskan untuk mendukung Prabowo pada kontestasi Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Ikuti Whatsapp Channel Republika