REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpustakaan Cyber University (Universitas Siber Indonesia) menjadi salah satu unsur sarana dan prasarana yang sangat penting bagi para mahasiswa. Selain itu, keberadaan perpustakaan tersebut pun berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi civitas akademika kampus yang dulunya bernama BRI Institute ini.
Pasalnya, sebagai salah satu lembaga pendidikan, Cyber University memerlukan berbagai unsur termasuk sarana dan prasarana, guna menunjang proses belajar dan mengajar. Salah satu sarana penunjang yang memiliki peran tersebut dalam sebuah lembaga pendidikan adalah perpustakaan.
Gustianty Khairunnisa selaku Kepala Perpustakaan Cyber University menuturkan bahwa perpustakaan dan minat baca memiliki keterkaitan yang erat. Mahasiswa yang memiliki minat baca artinya memiliki ketertarikan terhadap membaca dan memahami berbagai jenis teks dan literatur.
“Beberapa upaya Perpustakaan Cyber University untuk meningkatkan minat baca mahasiswa salah satunya menyediakan sarana pembelajaran. Seperti buku-buku di perpustakaan yang dapat berguna sebagai sumber belajar mahasiswa dalam pemahaman teori, memperoleh pengetahuan baru, atau meningkatkan keterampilannya,” tutur Gustiany dalam keterangan tertulis, Senin (10/10).
Di samping itu, perpustakaan sering kali menjadi tempat berkumpulnya komunitas pembaca. Mahasiswa biasa berkumpul di Student Corner untuk membicarakan seputar rekomendasi buku, berpartisipasi dalam diskusi buku, dan membangun hubungan dengan orang lain yang memiliki minat yang sama.
“Hal-hal tersebut dapat mendorong mahasiswa untuk terus membaca dan berkegiatan positif di kampus,” tambahnya.
Selain berkegiatan secara offline, Perpustakaan Cyber University juga menyediakan akses ke berbagai sumber informasi secara online. Mahasiswa dapat mengakses koleksi buku elektronik (e-books), e-journals, database, skripsi, dan sumber daya elektronik lainnya melalui internet.
“Dengan demikian, perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam memupuk dan memelihara minat baca di dalam kampus. Ini tidak hanya membantu meningkatkan literasi mahasiswa, tetapi juga mempromosikan pengembangan pengetahuan, imajinasi, dan pemahaman dunia yang lebih luas,” tandasnya.