Selasa 17 Oct 2023 14:38 WIB

DKI Jakarta Telusuri Kontak Erat Pasien Cacar Monyet

Kasus baru cacar monyet di Jakarta dialami pria dewasa bergejala ringan.

Seorang pasien pria dewasa terkonfirmasi positif cacar monyet di Jakarta, dan saat ini sedang mendapatkan perawatan.
Foto: AP Photo/Martin Mejia
Seorang pasien pria dewasa terkonfirmasi positif cacar monyet di Jakarta, dan saat ini sedang mendapatkan perawatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penelusuran lanjutan untuk mencari kontak erat pasien terkonfirmasi cacar monyet di Jakarta, menyusul adanya laporan kasus. “Kami tengah melakukan penelusuran lebih lanjut untuk menggali dan memeriksakan kontak erat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dihubungi di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Ia menjelaskan, pasien terkonfirmasi adalah seorang pria dewasa mengidap gejala ringan dan kondisinya stabil serta sedang menjalani isolasi. Ani menjelaskan, penderita cacar monyet harus menjalani isolasi diri sampai benar-benar sembuh karena mereka dapat menularkan penyakit tersebut kepada orang lain melalui kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual.

Baca Juga

Ia menyarankan agar anggota masyarakat yang memiliki riwayat berhubungan seksual dengan penderita cacar monyet dalam tiga pekan terakhir sebaiknya memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Ia juga menegaskan bahwa individu yang memiliki riwayat seksual tersebut dan merasakan gejala seperti demam, lenting atau luka pada kulit, mulut dan kelamin, serta benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, leher, selangkangan dan lipat paha, untuk segera berobat ke fasilitas kesehatan.

Untuk mencegah potensi tertular cacar monyet, ia juga menyarankan masyarakat untuk menghindari kontak fisik dengan orang yang bergejala luka atau lenting isi air pada kulitnya dan berhubungan seksual dengan aman. Selain itu, dia melanjutkan, masyarakat hendaknya menjaga kebersihan diri, termasuk dengan rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

“Masyarakat tidak perlu panik. Pahami penyakit ini dan dapatkan informasinya hanya dari sumber yang terpercaya, seperti kanal resmi pemerintah,” kata Ani.

Sebelumnya, Anggota Tim Kerja Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kementerian Kesehatan Chita Septiawati mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan kasus cacar monyet pada 14 Oktober. Pasien tersebut terkonfirmasi terpapar cacar monyet setelah melalui serangkaian tes dan disebut merupakan warga DKI Jakarta. 

Dengan temuan kasus baru tersebut, saat ini terdapat dua kasus cacar monyet di Indonesia setelah pertama kali ditemukan pada 20 Agustus 2022.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement