REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming memberi tanggapan seusai Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan batas usia minimal capres cawapres, Senin (16/10/2023).
Putra sulung presiden Jokowi tersebut mengeklaim tidak mengikuti perihal uji materi batas usia capres cawapres. Ia juga mengaku tak menggubris hal tersebut.
"Iya ditolak, makanya jangan diberitakan lagi please. Aku ora nggagas, aku ngerti dari kalian, aku kan ora nggagasan masalah kui," kata Gibran ketika ditemui di Balai Kota Solo, Senin (16/10/2023).
Gibran mengaku tak ada atensi khusus terhadap keputusan MK. Pasalnya, ia masih beraktivitas seperti biasanya.
"Intinya keputusannya seperti itu, saya kan masih di sini aktivitas seperti biasa. Untuk putusan MK saya kembalikan lagi ke MK kalau mau bertanya detail soal klausul tanya ke pakar hukum tanya ke penggugatnya, urusan capres cawapres urusan para para ketua umum, para pemilik parpol, dan lain-lain," katanya.
Disinggung apakah dirinya memang tak ada ambisi untuk menjadi cawapres, Gibran mengaku tak berambisi. Pasalnya, jika ia berambisi setidaknya ia akan ke jakarta untuk melihat langsung keputusan tersebut.
"Aku ora nggagasan, nek menowo aku ambisi tak tunggoni nak Jakarta tak tongkrongi kan ora, kene aktifitas biasa sing ngoyak ngoyak wong demo malah kene ngoyak wong demo kuwalik toh (sini aktivitas seperti biasanya ngejar-ngejar orang demo malah sini yang mengejar orang demo kebalik toh)," katanya.
"Saya tidak pernah mengajukan diri, tidak pernah mendorong-dorong diri. Saya saya kan pasif," katanya menambahkan.
Disinggung soal sejumlah dukungan yang sebelumnya mendorong dirinya menjadi cawapres, Gibran menyatakan keputusannya juga perlu dipertimbangkan. Ia meminta untuk menunggu hal tersebut.
"Yo Monggo, saya kan sudah sering ber-statement banyak yang memberikan penawaran tapi ya tunggu keputusan saya juga dong. Ditunggu saja keputusannya seperti apa ditunggu saja," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
