Selasa 10 Oct 2023 16:55 WIB

Survei Poltracking, Capres Prabowo Unggul Mutlak di Pemilih Jabar

Prabowo unggul signifikan atas Anies dan Ganjar dalam survei terbaru Poltracking.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Capres sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Capres sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih menjadi lumbung suara terkuat bagi capres Prabowo Subianto. Dalam survei terbaru Poltracking Indonesia periode 25 September-1 Oktober 2023, terlihat Prabowo unggul mutlak dari dua kandidat capres lainnya.

Prabowo unggul signifikan dari capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Rasyid Baswedan dan capres PDIP Ganjar Pranowo. Menteri Pertahanan tersebut meraup elektabilitas di angka 44,2 perwen, disusul Anies di posisi kedua dengan 25 persen dan Ganjar di posisi ketiga 21,8 persen.

Baca Juga

"Pada simulasi surat suara tiga nama calon presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas (44,2 persen) jauh di atas dua kandidat lainnya, yaitu Anies Baswedan (25,0 persen) dan Ganjar Pranowo (21,8 persen)," kata Direktur Riset Poltracking, Arya Budi dalam paparannya secara daring di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Survei tersebut juga memetakan kekuatan dari ketiga capres di beberapa daerah di Jabar. Hasilnya, Prabowo tetap unggul signifikan di daerah-daerah tersebut. Poltracking membagi Jabar menjadi lima wilayah, yakni Megapolitan, Pantura, Bandung Raya, Priangan Timur, dan Priangan Barat. 

Prabowo tetap unggul di wilayah Jabar Megapolitan yang diisi oleh Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Depok.

Prabowo mendapat 40,9 persen dukungan, Ganjar meraih 29,35, dan Anies memperoleh 27,4 persen. "Jika kita lihat di daerah penyangga ibu kota, Prabowo praktis kuat di sana ya," ujar Arya.

Setelah itu, Prabowo dan Ganjar imbang di wilayah Pantura, yakni Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengkan, Purwakarta, dan Subang. Di wilayah tersebut, Prabowo mendapat 33,6 persen, Ganjar 28,5 persen, dan Anies 25 persen. 

"Meskipun angkanya tinggi Prabowo, tapi sebenarnya kita sulit menentukan siapa yang unggul antara Prabowo dengan Ganjar," ucap Arya.

Sedangkan di Bandung Raya, yakni Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung, Cimahi, dan Sumedang, Prabowo masih unggul dengan 40,7 persen. Di posisi kedua ada Anies dengan 23,2 persen dan Ganjar di posisi ketiga 10,2 persen.

Kemudian, survei menunjukan adanya keunggulan yang lebih signifikan bahkan melebih angka 50 persen bagi Prabowo di wilayah Priangan Timur dan Barat. Di Priangan Timur, yang meliputi Ciamis, Garut, Pangandaran, Tasikmalaya, dan Banjar Prabowo mengumpulkan 53,2 persen, disusul Anies 23,4 persen, dan Ganjar 20,9 persen.

Lalu di Priangan Barat (Cianjur dan Sukabumi) Prabowo unggul mutlak dengan 66,1 persen, diikuti Anies dengan 22,9 pereen, dan Ganjar yang sangat kecil dengan 7,6 persen.

"Agak signifikan keunggulan Prabowo di wilayah Priangan, yaitu wilayah Jabar yang pegunungan dan disebut sebagai Tanah Pasundan," ucap Arya.

Arya menilai, unggulnya Prabowo di Jabar karena memang hasil dari akumulasi pendukung pada Pilpres 2014 dan 2019. Sehingga tidak heran jika Prabowo sangat digdaya dan sulit untuk dikalahkan di Jabar. "Sangat tidak mengagetkan jika Prbaowo unggul karena ini akumulasi dari Pilpres 2014," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement