Senin 09 Oct 2023 23:11 WIB

Pelebaran Jalan Inspeksi Kalimalang Dilanjutkan

Jalan Kalimalang akan dilengkapi sejumlah ornamen, taman, hingga jalur pejalan kaki.

Sejumlah petugas gabungan dari Dinas Perhiubungan, Dinas PUPR dan Polri menggunakan alat berat eskavator melakukan sterilisasi Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/10/2020). Pemerintah setempat akan mengoperasikan dua jalur Jalan Raya Inspeksi Kalimalang sepanjang 40 Km untuk mengurai kepadatan lalu lintas dan ditargetkan selesai pada akhir Oktober 2020.
Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA
Sejumlah petugas gabungan dari Dinas Perhiubungan, Dinas PUPR dan Polri menggunakan alat berat eskavator melakukan sterilisasi Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/10/2020). Pemerintah setempat akan mengoperasikan dua jalur Jalan Raya Inspeksi Kalimalang sepanjang 40 Km untuk mengurai kepadatan lalu lintas dan ditargetkan selesai pada akhir Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BEKASI -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melanjutkan pelebaran di ruas Jalan Inspeksi Kalimalang. Pelebaran jalan dimulai dari titik Pasar Tegal Danas, Kecamatan Cikarang Pusat menuju perbatasan Kabupaten Karawang. Sebelumnya, Pemkab Bekasi menuntaskan pembongkaran 195 bangunan liar semipermanen akhir bulan lalu.

"Pembangunan infrastruktur dengan pelebaran jalan menjadi dua jalur ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus lalu lintas," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat meninjau lokasi, Senin (9/10/2023).

Baca Juga

Dia mengatakan pekerjaan pelebaran jalan dilakukan sepanjang 750 meter terbagi atas dua titik, yakni 150 meter di area depan Pasar Tegal Danas serta 600 meter pada titik perbatasan Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang.

"Pembangunan jalan ini ditargetkan selesai pada 27 November 2023. Sehingga saat tahun baru nanti sudah bisa diberlakukan dua jalur jalan," katanya.

Ia menyesalkan masih ada bangunan liar yang kembali berdiri sehingga harus ditertibkan. "Yang jadi catatan dari hasil peninjauan, yaitu terkait bangli (bangunan liar) yang sudah dibongkar, tapi ada yang mendirikan lagi. Posisinya di luar badan jalan tapi masih tanah milik negara," ucapnya.

Ia menegaskan akan terus berkoordinasi dan berusaha menertibkan bangunan liar tersebut, termasuk memberikan solusi akses kepada pedagang yang berhadapan langsung dengan Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan.

"Kami juga sudah ada solusi terutama toko yang sudah terbangun di Tegal Danas yang berhadapan langsung dengan TPT jalan. Nanti dikasih tangga untuk akses mereka jalan ke toko," ucap dia.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln memastikan pekerjaan pelebaran jalan tersebut akan dituntaskan tahun ini. Ia secara keseluruhan akan menuntaskan pembangunan pelebaran Jalan Kalimalang dari batas Kota Bekasi sampai Kabupaten Karawang secara bertahap dengan melihat kemampuan keuangan daerah.

Henri mengaku Jalan Kalimalang ke depan bisa dipakai untuk interaksi sosial karena akan dilengkapi sejumlah ornamen, taman, hingga jalur pejalan kaki.

"Pemkab Bekasi punya program agar Jalan Kalimalang ini dapat dijadikan jalan protokol atau ikon Kabupaten Bekasi yang bisa dibanggakan warga," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement