Ada 18 check points yang membatasi gerak dan kehidupan warga Palestina di Hebron yang rata-rata miskin atau menganggur dan kehilangan harapan.
Ini kota yang ekstrem secara politis. Banyak pelaku bom bunuh diri dari radikal Palestina di Hebron, tapi dipihak lain Jewish militant dari Kach Party bahkan teroris Yahudi juga di berpusat di Hebron. Singkatnya, kota ini siap meledak setiap saat.
Untuk mencapai makam Nabi Ibrahim As, kami masuk gang kecil. Mobil parkir di luar. Penjagaan cukup ketat, kami masuk satu persatu melewati turnstiles dan paspor berfoto minta ditunjukkan. Lewat situ masih ada pintu besi di ujung jalan yang melebar.
Sepanjang 100 m jalan batu yang menuju makam, beberapa pemuda tanggung berbadan bagus rata-rata berwajah tampan mengasongkan jualan: gelang plastik Free Palestine, gelang perak, kalung, dan lain-lain.
Sebenarnya mereka cukup sopan dan bersih. Kalau mau pindah ke Indonesia mungkin bisa jadi bintang sinetron. Hanya cara mereka menguntit turis amat mengganggu. Risih.