Selasa 03 Oct 2023 23:46 WIB

Polres Cianjur Mulai Selidiki Kasus Keracunan Massal Warga Seusai Makan Nasi Kotak

Sebanyak 79 warga Kecamatan Cilaku keracunan dan harus dirawat di sejumlah yankes.

Ilustrasi keracunan
Foto: Antara/Ampelsa
Ilustrasi keracunan

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur di Jawa Barat, menurunkan Tim Inafis untuk menyelidiki kasus keracunan massal yang menyebabkan 79 orang warga di Kampung Kebon Manggu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, dirawat di sejumlah pusat layanan kesehatan. Kepala Polres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan, di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (2/10/2023), mengatakan, tim Inafis akan mencari adakah unsur pidana dalam peristiwa ini.

"Kami akan menyelidiki apakah ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut atau tidak, sehingga sampel makanan dan muntah korban sudah diambil untuk diuji di laboratorium," katanya.

Baca Juga

Pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait unsur kesengajaan atau kelalaian karena harus menunggu hasil uji sampel yang sudah dikirim ke Labkesda Bandung, ditargetkan dalam waktu dekat hasilnya sudah dikantongi. "Kami akan proses lebih lanjut setelah hasil uji laboratorium keluar, untuk saat ini sebagian besar korban sudah mulai membaik meski beberapa orang masih dirawat," katanya.

Kepala Puskesmas Cilaku, Eka Susilawati, mengatakan, korban keracunan di Kecamatan Cilaku sebanyak 79 orang. Sebanyak 29 korban di antaranya anak-anak yang kondisinya saat ini sudah membaik dan sudah pulang ke rumahnya masing-masing namun masih mendapat pengawasan dari petugas medis. 

"Sampai Selasa siang, sudah tidak ada korban yang dirawat di pusat layanan kesehatan atau rumah sakit, sebagian besar sudah pulang ke rumahnya masing-masing, namun tetap mendapat pengawasan dari tenaga medis," katanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Frida Layla Yahya, mengatakan, mereka bersama Polres Cianjur, telah mengirimkan sampel sisa makanan dan muntah korban ke Labkesda Bandung guna memastikan penyebab keracunan masal. "Kami tinggal menunggu hasil uji laboratorium terkait sampel yang sudah dikirim ke Labkesda Bandung, kemungkinan baru beberapa hari ke depan hasilnya akan diketahui, namun dugaan sementara akibat nasi kotak yang diberikan untuk warga usai acara Maulid Nabi," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement