REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LSI Denny JA melakukan beberapa simulasi pasangan capres-cawapres untuk Prabowo Subianto. Hasilnya, ternyata Prabowo Subianto meraih lebih banyak dukungan jika dipasangkan dengan Erick Thohir.
Peneliti LSI, Adjie Alfaraby mengatakan, simulasi pertama dilakukan jika Prabowo-Erick berhadapan Ganjar-Sandiaga dan Anies-Muhaimin. Prabowo-Erick berada di posisi teratas dengan dukungan sebesar 39,3 persen.
Posisi kedua Ganjar-Sandiaga dengan dukungan 36,9 persen dan posisi tiga Anies-Muhaimin dengan dukungan 13,6 persen. Artinya, Prabowo-Erick mampu meraih kemenangan jika berhadapan Ganjar-Sandiaga dan Anies-Muhaimin. "Prabowo-Erick unggul atas Ganjar-Sandi sebesar 2,4 persen, unggul atas Anies-Muhaimin sebesar 25,7 persen," kata Adjie, Senin (2/10).
Dukungan lebih kecil didapat Prabowo jika berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka. Prabowo-Gibran dicoba berhadapan Ganjar Pranowo dengan Sandiaga Uno dan Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.
Hasilnya, Prabowo-Gibran di posisi teratas dengan dukungan 38,5 persen. Posisi kedua adalah Ganjar-Sandiaga dengan dukungan sebesar 35,6 persen. Posisi ketiga ada Anies-Muhaimin dengan dukungan sebesar 14,1 persen.
Pun ketika Prabowo dipasangkan dengan Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Sandiaga Uno dan Anies Baswedan berpasangan Muhaimin Iskandar. Hasilnya, Prabowo-Airlangga cuma meraih dukungan 38,8 persen.
Posisi kedua ada Ganjar-Sandiaga dengan dukungan sebesar 35,1 persen. Posisi ketiga ada Anies-Muhaimin dengan dukungan 13,9 persen. Dukungan lebih rendah lagi jika Prabowo dipasangkan Khofifah Indar Parawansa. "Prabowo-Khofifah berada di posisi teratas dengan dukungan 38,4 persen," ujar Adjie
Posisi kedua ada Ganjar-Sandi dengan dukungan 35,3 persen. Posisi ketiga ada Anies-Muhaimin sebesar 14,0 persen. Pun ketika Ganjar dipasangkan Mahfud, Prabowo-Khofifah mendapat dukungan sebesar 38,7 persen.