Ahad 01 Oct 2023 17:17 WIB

Relawan Ganjar Gencarkan Pengobatan Gratis di Jakarta dan Jabar

Kegiatan pengobatan gratis diikuti sekitar 1.600 orang.

Relawan bakal calon presiden (capres) dari PDIP Ganjar Pranowo, KawanJuang GP, menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis dan senam di sejumlah daerah di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Foto: dok KawanJuang
Relawan bakal calon presiden (capres) dari PDIP Ganjar Pranowo, KawanJuang GP, menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis dan senam di sejumlah daerah di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Relawan bakal calon presiden (capres) dari PDIP Ganjar Pranowo, KawanJuang GP, menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis dan senam di sejumlah daerah di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Salah satu koordinator acara Rudy Ferdiansyah mengaku, total kegiatan pemeriksaan oleh tim dokter dan tenaga kesehatan dilakukan di 13 titik.

Rudy mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 1.600 orang. Selain pengobatan gratis, kegiatan senam berlangsung di tiga titik yang diikuti sekitar 200 peserta. Pengobatan di Jakarta, antara lain digelar di wilayah Kebon Jeruk di Jakarta Barat, Bambu Apus di Jakarta Timur, dan Kebayoran Lama di Jakarta Selatan.

Baca Juga

Untuk wilayah Jawa Barat, pengobatan dilakukan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat; Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Rudy mengatakan, pemeriksaan kesehatan di wilayah pesisir Jawa barat dilakukan di dua desa. Yaitu Desa Pangandaran dan Desa Pananjung, Kabupaten Pangandaran. Setiap titik diikuti sekitar 150 peserta.

Selain penduduk sekitar, pemeriksaan dilakukan terhadap nelayan dan pengrajin ikan asin. Berdasarkan hasil tes oleh tim dokter relawan KawanJuang GP, rata-rata penduduk menderita hipertensi. "Ada peserta yang tekanan darahnya di atas 200 mm/Hg tapi merasa baik-baik saja," kata Rudy, dalam keterangan, Ahad (1/10/2023).

Salah satu tim dokter, Daris Akbar mengaku, berdasarkan hasil pemeriksaan fisik yaitu tekanan darah, asam urat, kolesterol, dan glukosa darah, terdapat rata-rata tiga penyakit yang mayoritas diderita warga Pangandaran. Ketiganya yakni, darah tinggi grade 2, asam urat dan kolesterol. Ada juga warga yang menderita diabetes melitus tipe 2.

"Yang menjadi fokus perhatian adalah darah tinggi. Saat dicek, banyak sekali penduduk yang tekanan darahnya di atas 180/110, sehingga termasuk kategori hipertensi krisis. Seharusnya tekanan darah itu diturunkan segera dengan obat dan pola hidup yang sehat," kata Daris.

Ia mengatakan, pemicu utama meningkatnya penyakit ini dari hasil anamnesis diantaranya karena sejak dulu penduduk di wilayah pesisir sudah terbiasa mengkonsumsi makanan yang mengadung garam tinggi dan makanan laut seperti udang, kerang, ataupun ikan laut.

"Makanan ini sejatinya mengandung purin tinggi yang memicu peningkatan asam urat dan tinggi kolesterol. Hal ini memicu perubahan metabolisme tubuh sehingga muncul penyakit tersebut," ujar Daris.

Dia menyarankan agar penduduk setempat rutin berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat sebulan sekali. Selain itu mengontrol pola makan, berhenti mengkonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi seperti ikan asin dan makanan laut.

"Makanan yang bagus untuk menurutkan darah tinggi bisa dari putih telur, buah-buahan seperti seperti pisang dan sayuran seperti brokoli," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement