Jumat 29 Sep 2023 18:53 WIB

Lansia di Depok Spesialis Remas Kelamin Belasan Anak, Hingga Ada yang Meninggal

Seorang lansia 70 tahun di Depok mencabuli belasan anak hingga ada yang meninggal.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Bilal Ramadhan
Markas Polres Metro Depok. Seorang lansia 70 tahun di Depok mencabuli belasan anak hingga ada yang meninggal.
Foto: Republika.co.id
Markas Polres Metro Depok. Seorang lansia 70 tahun di Depok mencabuli belasan anak hingga ada yang meninggal.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Tersangka kasus pencabulan anak NN (70 tahun) di Tapos, Kota Depok, Jawa Barat diduga telah mencabuli belasan anak di bawah umur yang diakuinya telah dilakukan selama setahun. Tersangka meremas kemaluan korban yang bahkan diduga membuat salah satu korbannya meninggal dunia.

"Sampai sekarang keterangan yang saya dapatkan, identitas korban ada pada kami kurang lebih ada 10 sampai dengan 15 identitas. Namun selain jumlah itu sepertinya ada hanya tersangka tidak bisa menjelaskan, lupa berapa kali dan ada berapa banyak,"jelas Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Hadi Kristanto, Jumat (29/9/2023).

Baca Juga

Menurutnya, tersangka telah sering melakukan tindakan cabul ini sehingga tidak bisa menyebut berapa banyak korbannya. Tindakan ini terus dilakukan karena selama ini para korban tidak melapor.

"Sepertinya ini kebiasaan atau perilaku yang bersangkutan sering melakukan hal seperti itu. Yang diambil atau targetnya juga acak. Siapa yang ada, siapa yang dia kenal, karena dari awal dia melakukan seperti itu belum pernah ada yang komplain atau melapor atau berkeberatan, jadi dia terus-menerus melakukan seperti itu ke banyak orang," kata Kompol Hadi.

Hadi juga menjelaskan, tersangka mengaku ada sekitar puluhan korban yang telah dicabuli. Namun hingga kini baru ada belasan korban yang telah mengaku dan diambil keterangannya oleh penyidik.

Polres Metro Depok disebutnya akan terus mendalami adanya korban-korban lain yang telah dilecehkan oleh tersangka. Saat ini pihaknya ingin berfokus menangani korban-korban yang telah melapor dan memberikan pendampingan kepada mereka.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama serta keaktifan untuk menyampaikan. Karena selain dari mempermudah dan meyakinkan kami dalam pemberkasan kami juga bisa memberikan pendampingan baik dari psikologis atau yang lain apabila menimbulkan trauma terhadap para korban," ujarnya.

Sebelumnya, seorang bocah asal Tapos, Kota Depok, MDF (12 tahun) meninggal dunia pada Rabu (27/9/2023) malam, diduga setelah mengalami pelecehan seksual. Buah zakar korban diremas oleh NN alias engkong yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Depok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement