REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep meminta dukungan relawan Jokowi yang belum terafiliasi dengan partai tertentu agar menjadikan PSI sebagai rumah bersama yang ramah bagi para nasionalis muda. Selain itu, putra bungsu Presiden Jokowi itu menyinggung pakaian kemeja kotak-kotak yang dikenakannya dalam Kopdarnas PSI di Jakarta, Senin (25/9/2023) malam.
Ia menjelaskan pakaian tersebut menjadi simbol banyak hal, seperti simbol lahirnya gerakan relawan dalam peta politik Indonesia hingga simbol antarkelas sosial. "Sederhana tapi menyatukan, penuh warna tanda riang gembira," jelas Kaesang.
Kaesang menargetkan partai berlambang mawar tersebut dapat memenuhi persyaratan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) empat persen untuk lolos ke Senayan. Ambang batas parlemen adalah ambang batas perolehan suara minimal partai politik dalam pemilihan umum untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Target saya, insyaallah, PSI lolos parliamentary threshold 4 persen dan fraksi PSI akan ada di Senayan di 2024 nanti," kata Kaesang.
Kaesang optimistis hal itu dapat terwujud karena pemilih PSI adalah generasi muda yang berjiwa nasionalis. Menurutnya, generasi muda telah bosan pada praktik korupsi hingga diskriminasi.
"Mereka masyarakat Indonesia yang bosan dengan istilah sejahtera dalam kata-kata saja," ujarnya.
"Nah, ini mereka adalah Jokowers sejati yang percaya pembangunan lima tahun terakhir harus dilanjutkan bahkan ditingkatkan," tambah dia.
Dia mengajak semua kader dan calon anggota legislatif PSI untuk terus bergerak di tengah rakyat dalam menyambut kemenangan PSI di Pemilu 2024. "Sekali lagi, semuanya harus optimistis bahwa PSI bisa masuk Senayan di tahun 2024. PSI menang, pasti menang," tutupnya.