Senin 25 Sep 2023 17:59 WIB

TikTok Dilarang Jualan, Curhat Pedagang, dan Solusi Strategis buat UMKM

TikTok harus menyesuaikan diri dengan aturan Indonesia.

The icon for the video sharing TikTok app is seen on a smartphone, on Feb. 28, 2023. European regulators slapped TikTok with a $368 million fine on Friday, Sept. 15, 2023, for failing to protect children
Foto:

Selain itu, kebijakan afirmasi untuk para pedagang di Tanah Abang turut diperlukan, misalnya dengan diskon sewa tempat, subsidi tagihan listrik, hingga pemberian pinjaman bunga nol persen.

Melihat keresahan pedagang di Pasar Tanah Abang maupun UMKM lainnya, Kementerian Perdagangan akan mengatur perizinan yang berbeda antara platform e-commerce dan social commerce melalui revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 Tahun 2020, sebagai bentuk perlindungan kepada produk UMKM.

"Jadi, UMKM dan ritel modern bisa sama-sama berkembang. Apalagi sekarang penjualan langsung saja sudah tidak cukup dan membutuhkan penjualan daring agar bisa berkembang," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Bandar Lampung pada pertengahan pekan lalu.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Perumda Pasar Jaya, sebagai pengelola Pasar Tanah Abang pun telah gencar melakukan sosialisasi digitalisasi pasar agar para pedagang bisa adaptif dengan penjualan secara daring.

Pasalnya, para pedagang sebenarnya memiliki keuntungan lebih jika bisa mengikuti perkembangan teknologi digital saat ini, yakni memiliki dua pasar yang meliputi konsumen yang datang langsung ke pasar dan pembeli secara daring.

Pelaku usaha harus adaptasi

Meski pada akhirnya platform social commerce akan diatur, maraknya penjualan secara daring yang membuat beberapa UMKM kalah saing mau tidak mau akan mewajibkan para pedagang beradaptasi dengan digitalisasi. Jika tidak, terdapat kemungkinan besar UMKM akan tumbang secara perlahan.

Pasar Tanah Abang sepi

Pengelola Pasar Tanah Abang Blok A Hery Supriyatna mengungkapkan sepinya pembeli usai momen Lebaran biasanya memang merupakan suatu siklus. Namun berdasarkan keluhan pedagang, kondisi sepi yang dirasakan Tanah Abang saat ini berbeda dengan siklus sebelumnya.

Beberapa pedagang menyampaikan sepinya Tanah Abang kini merupakan imbas dari maraknya belanja daring secara langsung alias online live shopping.

Yang jadi masalah, menurut dia, harga barang yang dijual di platform daring jauh lebih rendah karena kebanyakan barang impor, sangat jauh dibandingkan harga barang yang dibeli di Pasar Tanah Abang.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement