Senin 25 Sep 2023 09:31 WIB

Timba Ilmu ke Tokoh Lintas Agama Tangerang, Ganjar Sepakati Bersama Membangun Bangsa

Ke depan, Ganjar akan melibatkan para tokoh agama.

Jalannya diskusi dengan para kiai dan tokoh lintas agama se-Tangerang Raya di Ponpes Roudlotussalaam, Cimone, Tangerang, Banten, Ahad (24/9/2023).
Foto: Dok. Web
Jalannya diskusi dengan para kiai dan tokoh lintas agama se-Tangerang Raya di Ponpes Roudlotussalaam, Cimone, Tangerang, Banten, Ahad (24/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (Bacapres) RI bersilaturahmi dan menimba ilmu kepada sejumlah tokoh lintas agama di Kota Tangerang, Ahad (24/9/2023). Baik Ganjar maupun para tokoh agama bersepakat membangun bangsa aecara bersama. 

Pertemuan yang dilakukan di Pondok Pesantren Roudlotussalaam Cimone, Kota Tangerang itu dihadiri oleh pengasuh Ponpes KH Abdul Mu'thi, KH Hasan Basri, KH Ahmad Baijuri, KH Syahru Wardi, KH Mahmudin Abdullah, KH Abdullah Tholib. 

Baca Juga

Selain itu, ada Romo Ruby ((Buddha), GST Artha (Hindu), Jhoni Tan (Tao), Herman Suhanda (Kong Hucu), PDT Ronny Samantimbang (Kristen). 

Menurut Ganjar, para tokoh agama punya peran penting untuk kelahiran dan keberlangsungan negara Indonesia. Keberagaman yang dimiliki Indonesia, lanjut Ganjar, harus terus dirawat dan dijaga. Salah satunya dengan melibatkan peran tokoh agama. 

"Apa yang kami lakukan di Jawa Tengah adalah merawat kebhinekaan dan toleransi. Salah satunya membuat saling menghormati. Candi Borobudur dan Prambanan kami jadikan pusat ibadah bagi umat Buddha dan Hindu, bukan hanya tempat wisata," katanya. 

Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menceritakan saat bergandengan dengan ulama dalam mengentaskan kemiskinan melalui program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah. 

"Saat itu APBD kita kecil, maka kita ketemu dengan ulama dan mengembangkan Baznas. Yang dulunya sebulan hanya Rp 200 juta, sekarang bisa Rp 6 miliar," paparnya. 

Ke depan, Ganjar akan melibatkan para tokoh agama untuk menentukan arah kebijakan. 

"Ke depan kita perlu mendengarkan para tokoh agama tiap perencanaan. Sehingga partisipasi yang merepresentasikan kelompok-kelompok itu kelak kemuaidan ikut serta berkontribusi memberikan masukan dalam pengambilan keputusan. Ini yang bisa menjaga situasi kondusif," kata dia. 

Sementara itu, KH Abdul Mu'thi menyampaikan bahwa Ganjar adalah sosok yang mampu bergandengan tangan sekaligus membawa aspirasi dari para ulama dalam membangun bangsa. 

"Pak Ganjar kita harapkan menjadi Presiden Indonesia 2024 dan malah kita mohon bisa dua periode nanti," ujar KH Abdul Mu'thi atau akrab disapa KH Utin. 

Sekian kali pemilihan presiden, KH Utin panggilan akrabnya, hanya kali ini ia benar-benar memilih dan mendukung calon presiden, yakni Ganjar Pranowo. 

"Saya mengalami beberapa kali Pilpres. Kali ini yang pas saya pilih itu hanya Pak Ganjar, karena kita mengharapkan damai, kita bisa damai, bisa ibadah, pokoknya tentramlah," ungkapnya. 

Menurutnya, kalangan pesantren tidak asing lagi dengan sosok Ganjar Pranowo. Sebab, politikus berambut putih itu menikahi Siti Atikoh yang tak lain adalah cucu ulama besar di Purbalingga. 

"Pak Ganjar itu istrinya dari kalangan pesantren, keluarga pesantren. Ya, mertuanya seorang kiai yang punya pesantren," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement