Sabtu 23 Sep 2023 05:35 WIB

Seniman Palembang: Patung Soekarno Asal Jadi

Patung Soekarno tak ada kemiripan sama sekali dengan tokoh aslinya

Pembangunan patung Bung Karno di kawasan Bung Karno Sport Center, Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel).
Foto: Arsip Detik.com/Welly Jasrial
Pembangunan patung Bung Karno di kawasan Bung Karno Sport Center, Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Seniman perupa di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Martha Astra Winata menyesalkan pembangunan patung Tokoh Proklamator Soekarno di Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, asal jadi dan tidak ada kemiripan sedikitpun dengan wajah sang tokoh.

"Pembangunan patung Soekarno dengan anggaran sekitar Rp500 juta yang kini sedang berlangsung sebaiknya dihentikan, karena dikerjakan oleh orang yang bukan ahlinya," kata Martha ketika diminta tanggapannya tentang pembangunan patung yang tidak sesuai dengan foto atau dokumen aslinya di Palembang, Jumat (22/9/2023)

Jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin tetap ingin melanjutkan pembangunan patung Soekarno, menurut dia, sebaiknya memilih seniman patung yang benar-benar memiliki pengalaman di bidang seni patung.

Selain itu harus melibatkan seniman lokal di Kabupaten Banyuasin dan Sumsel yang memiliki keahlian dan pengalaman membuat patung.

Sebagai contoh, kata dia, di Kota Palembang ada beberapa seniman patung yang benar-benar telah teruji kemampuannya dan memiliki pengalaman panjang terlibat dalam pembangunan patung di berbagai daerah di Tanah Air.

"Kita memiliki seniman patung yang muda dan enerjik, seperti Suparman dan Sigit, serta seniman patung senior mantan guru sekolah menengah seni rupa/SMK Negeri VII Palembang, Syamsul Makrub. Jika mereka dilibatkan dalam proyek pembangunan patung Soekarno di Banyuasin tentunya hasilnya tidak mengecewakan," ujar Martha.

Sementara seniman lainnya Ali Goik menjelaskan membuat patung berbeda dengan membuat monumen yang tidak berbentuk makhluk hidup.

Membuat patung, kata dia, membutuhkan jiwa seni yang mendalam, seperti membuat patung sosok seorang tokoh harus memperhatikan postur serta lekuk tubuh dan wajahnya.

Jika melihat patung Soekarno yang sedang dibangun di Kabupaten Banyuasin, menurut dia, postur tubuhnya gembul dan wajahnya terkesan datar.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di daerah lainnya, ia menyarankan  pemerintah daerah yang ingin membangun patung tokoh tertentu harus melibatkan seniman lokal dan memilih pematung yang teruji kemampuannya serta karyanya diakui khalayak luas.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement