Senin 18 Sep 2023 21:19 WIB

Pj Gubernur Jabar Sebut TPAS Sarimukti Baru 20 Persen Padam

Bey mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi produksi sampah yang dibuang.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Foto udara kondisi TPA Sarimukti yang masih terbakar di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (12/9/2023). Pemerintah Provinsi Jawa Barat melanjutkan status tanggap darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti yang tidak kunjung padam sejak 23 hari lalu. Status tersebut akan diberlakukan hingga 25 September mendatang.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Foto udara kondisi TPA Sarimukti yang masih terbakar di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (12/9/2023). Pemerintah Provinsi Jawa Barat melanjutkan status tanggap darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti yang tidak kunjung padam sejak 23 hari lalu. Status tersebut akan diberlakukan hingga 25 September mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kebakaran di Tempat Pembuatan Akhir (TPA) Sarimukti hingga saat ini belum juga padam. Padahal, kebakaran sudah berlangsung genap satu bulan. Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, berdasarkan data yang telah dihimpun, sekitar 20 persen kebakaran yang terjadi di TPAS Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, dipastikan padam.

Bey meminta, empat wilayah yakni Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi untuk mulai mengerem produksi sampah guna mencegah daerah masing-masing menjadi lautan sampah.

 

"Melibatkan TNI dan Polri, untuk pemadaman sudah 20 persen. Mudah-mudahan dapat segera diatasi, sampah dari Kota Bandung, Bandung Barat, Cimahi dan Kabupaten Bandung tidak bisa semuanya ke sana," ujar Bey di Gedung Sate, Senin (18/9/2023). 

 

Bey Triadi mengatakan, sampah yang dapat ditampung dari empat wilayah tersebut ke TPAS Sarimukti maksimal hanya 50 persen. "Pak Sekda sudah melakukan rapat intensif dengan pemerintah daerah, juga dibantu akademisi. Hanya 50 persen bisa ke Sarimukti," katanya.

photo
Petugas menggunakan alat berat menguruk tanah untuk memadamkan api di TPA Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (12/9/2023). Pemerintah Provinsi Jawa Barat melanjutkan status tanggap darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti yang tidak kunjung padam sejak 23 hari lalu. Status tersebut akan diberlakukan hingga 25 September mendatang. - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

 

 

Oleh karena itu, Bey mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi produksi sampah yang dibuang, khususnya dengan memilah dan mengolah sendiri sampah organik.

 

"Kita akan segera masif untuk melaksanakan gerakan mulai dari rumah untuk memilah sampah, terutama sampah organik. Jadi, dengan bantuan teman-teman mohon dipublikasikan. Bahwa kita segera masif memulai gerakan dari rumah, untuk memilah sampah. Terutama sampah organik. Dari hulu sudah mulai mengurangi sampah," paparnya.

 

Sementara menurut Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto, saat ini api masih belum padam 100 persen. Namun asap dampak kebakaran kini sudah menurun di angka 40 persen lagi. "Berbagai upaya telah dilakukan petugas gabungan. Alhamdulillah, dilihat dari tampilan kasatmata asap dan bara tinggal 40 persen lagi," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement