Ahad 17 Sep 2023 07:59 WIB

Universitas BSI Raih Kompetisi Hibah Matching Fund (MF) 2023

Universitas BSI terus berkomitmen memberikan output digitalisasi kepada masyarakat.

Universitas BSI berhasil meraih kompetisi hibah Matching Fund (MF) 2023 lewat tema Packaging dan Digitalisasi Paket Wisata Desa Banaran sebagai Kawasan Penyangga Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur Melalui Aplikasi PENAKU.
Foto: Dok. Universitas BSI
Universitas BSI berhasil meraih kompetisi hibah Matching Fund (MF) 2023 lewat tema Packaging dan Digitalisasi Paket Wisata Desa Banaran sebagai Kawasan Penyangga Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur Melalui Aplikasi PENAKU.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) yang terus berkomitmen memberikan output digitalisasi pada masyarakat, Universitas BSI berhasil meraih kompetisi hibah Matching Fund (MF) 2023. Lewat tema 'Packaging dan Digitalisasi Paket Wisata Desa Banaran sebagai Kawasan Penyangga Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur Melalui Aplikasi PENAKU', Universitas BSI bersinergi secara optimal dengan Desa Banaran, Kulon Progo, Yogyakarta. 

Program MF Universitas BSI ini diketuai oleh Dr Ani Wijayanti selaku Dekan FEB Universitas BSI dengan menggandeng empat perguruan tinggi lain, yakni UDINUS, STIE Pariwisata API, AKPARDA, dan UNISBANK. Ani mengungkapkan bahwa program MF ini terselenggara sebagai salah bentuk respon perguruan tinggi terhadap permasalahan mitra, dalam hal ini Desa Banaran. 

Baca Juga

"Desa Banaran merupakan salah satu desa yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Namun, kendala utama dari mitra adalah SDM yang masih sangat terbatas, baik dari aspek kuantitas maupun kualitas. Berdasarkan itu, maka melalui program MF ini di desain untuk menghasilkan luaran dan output yang mampu mengatasi permasalahan tersebut," ungkap Ani, dalam keterangan tertulis, Ahad (17/9/2023). 

Ia menjelaskan, program MF ini mulai diimplementasikan pada bulan Juli sampai Desember 2023 yang mencakup berbagai kegiatan, meliputi pengembangan sisfo PENAKU dan pendampingan transfer teknologi untuk pengembangan desa wisata berbasis sistem informasi.  Nama sisfo PENAKU diambil dari kepanjangan 'PEsona baNAran KUlonprogo'.

"Kami membangun dan mengembangkan sisfo PENAKU sesuai kebutuhan mitra dalam dua versi yakni versi android dan website. Dengan memfasilitasi sisfo ini, dapat mempermudah proses bisnis dalam pengelolaan desa wisata di Desa Banaran. Selain itu, program transfer teknologi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM guna mendukung industri pariwisata," imbuhnya. 

Program transfer teknologi yang diberikan kepada mitra terdiri dari pengelolaan sisfo PENAKU, pembuatan konten kreatif, pemasaran digital, penyusunan paket wisata, pengelolaan homestay, pengelolaan restoran, kepemanduan, pengemasan produk UMKM, dan gelar potensi desa wisata. Output program MF yang sangat strategis bagi mitra adalah terbangunnya sisfo PENAKU, tersusun paket wisata tematik yang siap dijual kepada wisatawan, dan kesiapan SDM dalam mengelola desa wisata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement