Jumat 15 Sep 2023 12:02 WIB

Sapa Masyarakat, Gus Muhaimin Khutbah Jumat di Bandung

Muhaimin biasa memberikan khutbah Jumat di berbagai masjid di sela-sela kesibukannya.

Muhaimin Iskandar menghadiri puncak peringatan Haul Mbah Banjar, Mbah Mayang Madu, dan Raden Qosim ke XXXI di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, Ahad (19/3/2023).
Foto: Dok. DPR RI
Muhaimin Iskandar menghadiri puncak peringatan Haul Mbah Banjar, Mbah Mayang Madu, dan Raden Qosim ke XXXI di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, Ahad (19/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) kembali menyapa warga Bandung, Jawa Barat. Di sela-sela kegiatannya, bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan itu juga dijadwalkan menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Al Fathu, Soreang, Bandung, Jumat (15/9/2023). 

“Kami mendapat informasi jika Gus Imin memang diminta DKM Masjid Al Fathu untuk memberikan khutbah Jumat. Hari ini Gus Imin kebetulan memang dijadwalkan untuk menghadiri kegiatan Halaqoh Ajengan dan Habaib di Bandung,” ujar Wakil Sekjen DPP PKB Syaiful Huda dalam keterangannya, Jumat (15/9/2023). 

Baca Juga

Huda mengatakan, permintaan khutbah Jumat bagi Gus Imin bukan sesuatu yang luar biasa. Menurut dia, Gus Imin biasa memberikan khutbah Jumat di berbagai masjid di sela-sela kesibukannya yang luar biasa.

“Jadi, kalau memberikan khutbah Jumat memang sudah menjadi kebiasaan Gus Imin jika memang ada waktu luang,” katanya. 

Cucu pendiri NU KH Bisri Syansuri tersebut, menurut Huda, memang telah terbiasa bergelut dengan berbagai kegiatan keagamaan. Sebagai seorang santri, sejak muda Gus Imin telah akrab dengan kegiatan shalawatan, mujahadah, hingga rutin mengadakan pengajian kitab kuning di kediamannya.

“Jadi, kalau kegiatan keagamaan memang telah rutin diadakan Gus Imin, baik di rumah pribadinya maupun saat menghadiri undangan masyarakat,” ujarnya. 

Huda berharap, kegiatan Gus Imin tersebut tidak dimaknai secara politis. Menurut dia, penyampaian khutbah Jumat oleh Gus Imin murni kegiatan keagamaan yang tidak berisi janji politik ataupun kampanye.

“Kami berharap tidak ada analisis berlebihan terhadap kegiatan Gus Imin dalam menyampaikan khutbah Jumat  karena memang hal itu bagian dari keseharian beliau,” kata Huda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement