Rabu 13 Sep 2023 23:37 WIB

Meski Erupsi Efusif Gunung Karangetang Menurun, Potensi Ancamannya Masih Tinggi

Tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih pada level tiga siaga.

Material vulkanik gunung api Karangetang.
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Material vulkanik gunung api Karangetang.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM dalam evaluasi aktivitas tanggal 1-7 September 2023 menyebutkan erupsi Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, masih terjadi. Lava keluar dari barat daya kawah utama.

"Namun, pada pekan ini intensitasnya semakin menurun," sebut Kepala PVMBG, Hendra Gunawan dalam rilis yang dibagikan Pos PGA Karangetang di Manado, Rabu (13/9/2023).

Baca Juga

Luncuran lava umumnya mengarah ke bagian selatan, kemudian masuk ke Kali Kahetang dan Kali Batuawang dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.500 meter, sedangkan yang ke bagian barat daya jarang teramati. Data seismik menunjukkan, aktivitas gempa guguran semakin menurun, namun erupsi efusif masih terjadi.

"Aktivitas erupsi Gunung Karangetang secara visual, instrumental dan potensi ancaman bahaya masih tinggi, sehingga tingkat aktivitas masih pada level tiga siaga," ujarnya.

Dalam tingkat aktivitas siaga saat ini, kata dia, masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah dua (utara), serta 3,5 kilometer pada sektor barat daya, selatan dan tenggara. Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut untuk mengantisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Pemantauan secara Intensif, kata dia, tetap dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan Gunung Karangetang oleh PVMBG. Dia berharap, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang meningkatkan kesiapsiagaan dan potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang.

"Masyarakat diharapkan tetap tenang, tidak terpancing berita bohong tentang erupsi Karangetang serta senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Pos PGA Karangetang," ujarnya.

Masyarakat maupun BNPB, BPBD Provinsi Sulawesi Utara, BPBD Kabupaten Sitaro dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Karangetang setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement