Senin 04 Sep 2023 12:22 WIB

Ritual Kesaktian di Parangtritis, Tujuh Hari tak Makan dan Minum, J Meninggal Dunia

J sempat minum kelapa hijau, tapi setelah itu kesadarannya menurun.

Rep: Idealisa Masyarafina/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Seorang pria ditemukan meninggal dunia di kawasan Kalimati, Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kretek, Bantul, Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 18.00 WIB. Ia diduga meninggal dunia lantaran kelaparan karena tengah menjalani serangkaian ritual puasa ngebleng.

Puasa ngebleng adalah puasa tanpa makan dan minum selama tujuh hari demi meraih kesaktian pada tubuhnya. Diketahui identitas jasad pria tersebut berinisial J (60 tahun), warga Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah.

Baca Juga

Kapolsek Kretek AKP Haryanto mengatakan, insiden tragis itu berawal ketika J bersama tiga orang rekannya datang ke kawasan Kalimati, Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Bantul, pada Ahad (27/8/2023) malam, untuk mengadakan kegiatan ritual.

Setibanya di lokasi, mereka selanjutnya melaksanakan aktivitas ritual tersebut. Namun untuk J, selain menjalani tirakatan, ia juga melakukan puasa ngebleng dan baru berakhir pada Sabtu (2/9/2023) petang. “Dari keterangan ketiga temannya, J melakukan puasa ngebleng,” kata Kapolsek, Senin (4/9/2023).

Setelah berhasil menuntaskan puasanya tersebut, ia kemudian meminta kelapa muda untuk ia minum. “Setelah selesai itu (puasa ngebleng), korban minta degan, itu kondisinya (korban) sudah lemas, dibelikan lah (kelapa muda) temannya kemudian diminum. Tapi, malah kejadian itu (meninggal),” jelasnya.

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement