Kamis 31 Aug 2023 19:33 WIB

PMI Cianjur Bagikan 150 Ribu Liter Air Bersih ke Wilayah Kekeringan

Setiap hari permintaan air bersih terus meningkat dari wilayah terdampak.

Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mendistribusikan 150 ribu liter air bersih ke enam kecamatan terdampak kekeringan selama satu pekan terakhir. Setiap hari permintaan air bersih terus meningkat dari wilayah terdampak.

Kepala Markas PMI Cianjur Fajar Aciana mengatakan setiap hari satu unit truk tangki air bersih milik PMI Cianjur mendistribusikan 20 ribu liter air bersih ke dua kecamatan terdampak, seperti di Kecamatan Cibeber dan Cianjur.

Baca Juga

"Selama satu pekan terakhir banyak pesan di media sosial atau surat langsung dari aparat desa dan kecamatan yang minta dibantu pengadaan air bersih karena sumber air warga mengering," katanya, Kamis (31/8/2023).

Daerah yang kekeringan bertambah dari lima kecamatan menjadi delapan kecamatan. Fajar menjelaskan, delapan kecamatan tersebut tersebar mulai dari Kecamatan Cugenang, Cianjur, Karangtengah, Sukaluyu, Ciranjang, Mande, Cilaku dan Cibeber, dengan penerima manfaat di masing-masing wilayah sekitar 200 kepala keluarga.

Pendistribusian air bersih untuk wilayah terjauh dimaksimalkan hingga malam hari sebanyak 10 ribu liter sebagai upaya memudahkan warga mendapatkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga. Sedangkan wilayah terdekat dapat mencapai 20 ribu liter setiap hari.

"Kami terkendala dengan jarak dari Kantor Perumdam Cianjur tempat mengisi air ke wilayah terdampak terutama di wilayah timur, sehingga upaya maksimal dilakukan dengan melakukan dua kali pengiriman hingga malam hari," katanya.

Untuk memudahkan pendistribusian, ia meminta warga menyiapkan bak penampungan yang cukup besar sehingga relawan di lapangan dapat mendistribusikan air secara maksimal setiap harinya.

Kepala Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber Erlan S, mengatakan sangat terbantu dengan pendistribusian air bersih yang diberikan PMI Cianjur.

"Akibatnya tidak sedikit warga yang harus berjalan sejumlah dua kilometer untuk menampung air di mata air yang debitnya mulai berkurang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement