REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana meminta warga untuk menjaga kerukunan umat beragama dan tidak mudah termakan hoaks dari informasi-informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Kita harus perkuat kerukunan beragam dan tidak mudah terprovokasi ataupun langsung terpancing saat menerima berita," kata Wali Kota Eva Diwana, di Bandarlampung, Rabu (30/8/2023).
Menurutnya, sejauh ini kerukunan umat beragama di Bandarlampung sudah cukup baik, sehingga memang perlu terus dijaga oleh semua pihak terkait dengan terus melakukan sosialisasi tentang toleransi.
"Kami saat ini terus menjaga kerukunan seluruh umat beragama di kota ini, karena kita harus jaga kesatuan dan persatuan," kata dia.
Wali Kota Bandarlampung itu pun mengharapkan semua pihak, termasuk masyarakat setempat, dapat berkolaborasi demi berlangsungnya kerukunan umat beragama di kota dengan julukan Tapis Berseri tersebut.
"Harapan saya juga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bisa turun ke bawah bersama Kemenag dan Pemkot Bandarlampung berkolaborasi memberikan yang terbaik khususnya untuk umat beragama di kota ini," katanya.
Ketua FKUB Bandarlampung Purna Irawan mengatakan di Kota Bandarlampung terdapat beragam agama, namun kerukunannya tetap terjaga dan berlangsung dengan baik hingga saat ini.
"Di Bandarlampung ini banyak ragam agama, akan tetapi kerukunan agama tetap berlangsung dengan kesadaran baik dari para tokoh dan pemuda lintas agamanya," kata Purna Irawan.
Menurutnya, kerukunan hadir dengan kesadaran dari setiap orang sebab kerukunan beragama itu mutlak, walaupun perbedaan itu sebuah keniscayaan.
"Kami berharap kerukunan beragama di kota ini dapat berjalan dengan baik ke depannya. Dan kerukunan kita ini tidak semu, kemudian masyarakat Bandarlampung jauh lebih arif dalam menanggapi berita hoaks," harapnya.