Selasa 29 Aug 2023 18:41 WIB

ICMI Ajak Ganjar, Anies dan Prabowo Adu Gagasan Membangun Indonesia Timur

ICMI akan selalu hadir untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa.

ICMI akan mengundang  tiga bakal calon presiden (Bacapres) kontestan pemilihan presiden 2024.
Foto: Republika/Prayogi
ICMI akan mengundang tiga bakal calon presiden (Bacapres) kontestan pemilihan presiden 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) akan mengundang  tiga bakal calon presiden (Bacapres) kontestan pemilihan presiden 2024 mendatang yaitu Ganjar Pranowo, Anies Rasyid Baswedan dan Prabowo Subianto, guna mengadu gagasan mereka mengenai strategi membangun kawasan timur Indonesia, dalam diskusi "Dialog Cendekia" yang rencananya berlangsung bersamaan acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI 2023 di Makassar, Oktober mendatang.

"Kita ingin mendengar bagaimana visi, misi dan strategi mereka khususnya dalam membangun kawasan Timur Indonesia yang selama ini belum semaju kawasan Barat Indonesia. Kita ingin mendengar gagasan brilian Mas Anies, Mas Ganjar dan Mas Prabowo serta berdiskusi dimana mereka akan saling adu gagasan," ujar Ketua Umum ICMI, Arif Satria di Jakarta, Selasa (29/8/2023) dalam siaran persnya.

Menurut Arif, dalam acara dialog yang bertemakan "Membangun Indonesia Dari Timur" itu bakal dihadiri setidaknya 1.000 orang cendekiawan muslim yang mewakili pengurus ICMI seluruh Indonesia, serta para tokoh nasional. Dengan demikian diharapkan diskusi akan sangat produktif dengan ide dan gagasan cemerlang dalam membangun kawasan Timur Indonesia, jelas Arif.

"Mereka yang akan hadir adalah para pakar di bidang keilmuannya masing-masing. Singkatnya para pakar 'Dunia-Akhirat' akan turut berkontribusi aktif dalam diskusi tersebut. Karena itu, ICMI meminta agar ketiga Bacapres itu dapat hadir memenuhi undangan kita, agar kita dapat diyakinkan visi pembangunan yang mereka miliki" tegas Arif.

Menurutnya, dengan luasnya wilayah Indonesia timur terdiri dari lebih 9.000 pulau, 5.000 sungai lebih dari separuh dari luas wilayah daratan Indonesia sebesar 1,91 juta km2, dan luas wilayah perairan Indonesia 6,32 juta km2. Akan banyak sektor unggulan lainnya yang potensinya sangat bagus menjadi modal pembangunan kawasan tersebut, termasuk juga dari sektor Agromaritim serta sektor pariwisata dan ekonomi kreatif punya peluang cukup bagus. Belum lagi potensi tambang dan kekayaan sumber daya alamnya dimana 10 dari 15 perusahaan tambang terbesar di Indonesia ada di wilayah timur Indonesia," jelas Arif.

Berbagai potensi ekonomi sebagaimana dikemukakan tersebut menurut Arif, menegaskan betapa Indonesia bagian timur memiliki potensi yang besar untuk berperan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional masa depan. 

Ia juga mengungkapkan, sekiranya siapapun diantara ketiga bacapres tersebut yang terpilih menjadi pemimpin di Indonesia, sepantasnya harus terus membenahi dan meningkatkan kualitas infrastruktur dan SDM yang menunjang pengembangan dan keberlanjutan ekonomi dan industri di kawasan Indonesia bagian timur. 

Tentu saja hal itu perlu dibarengi dengan upaya konkret untuk mengatasi berbagai kesenjangan di bidang pelayanan dan kualitas pendidikan, pelayanan dan kualitas kesehatan, ketersediaan air bersih dan sanitasi, ketersediaan energi listrik, dukungan infrastruktur permukiman, dan dukungan infrastruktur pengetahuan termasuk infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang selama ini mendera warga masyarakat di Indonesia bagian timur. 

"Kita yakin apabila pembangunan ekonomi di wilayah Indonesia timur dilakukan menurut prisip adil dan merata, maka niscaya ekonomi di kawasan itu akan bertumbuh pesat dan bisa menjadi fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Dan masyarakat bisa mengetahui apakah harapan itu ada pada salah satu Bacapres itu atau tidak, maka diharapkan ketiganya akan hadir di Silaknas ICMI 2023," kata Arif. 

ICMI akan selalu hadir untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia. umICMI yang berlandaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan berbasis kecendekiaan akan selalu berperan aktif mendorong kebaikan untuk bangsa dan negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement