Senin 28 Aug 2023 14:32 WIB

Segera Konsumsi, Ini 5 Makanan untuk Perangi Polusi Udara

Vitamin paling ampuh untuk memerangi kondisi kesehatan paru-paru adalah vitamin C.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Buah tomat mengandung  beta-karoten, vitamin C, dan likopen - antioksidan yang membantu mengurangi peradangan saluran napas, sehingga mengurangi kemungkinan menyebabkan asma dan masalah pernapasan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Buah tomat mengandung beta-karoten, vitamin C, dan likopen - antioksidan yang membantu mengurangi peradangan saluran napas, sehingga mengurangi kemungkinan menyebabkan asma dan masalah pernapasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Ketika polusi udara mencapai kualitas yang buruk, para ahli menyarankan masyarakat untuk beraktivitas terlalu berat di luar ruangan. Selain itu, seseorang juga bisa memilih makanan yang bisa memerangi polusi udara.

Menurut Konsultan Ahli Gizi Dr Rupali Datta, paru-paru adalah mekanisme pertama yang terkena dampak kabut asap dan vitamin paling ampuh untuk memerangi kondisi kesehatan paru-paru adalah vitamin C. Makanan seperti bayam, alpukat, tomat, dan sayuran berdaun hijau adalah yang paling efisien.

Baca Juga

Berikut makanan yang dapat membantu memerangi polusi udara, seperti dilansir dari NDTV, Senin (28/8/2023).

 

1. Kunyit

Kunyit dikenal karena sifat anti-inflamasinya, dan kurkumin, senyawa yang ada di dalamnya. Ini membantu melindungi paru-paru dari efek racun polutan. Mengkonsumsi campuran kunyit dan ghee untuk meredakan batuk dan iritasi pada paru akibat polusi udara. Campur kunyit dengan jaggery dan mentega, lalu buat pasta; lebih baik tetap mencampurkan kunyit pada susu hangat dan meminumnya secara rutin pada malam hari.

 

2. Biji rami (flaxseed)

Biji rami kaya akan asam lemak omega-3 dan fitoestrogen. Asam lemak omega-3 melindungi sistem kardiovaskular dan membantu mengurangi efek kabut asap. Sedangkan fitoestrogen memiliki sifat antioksidan yang membantu mengurangi gejala asma dan reaksi alergi lainnya pada paru-paru. Anda dapat mengonsumsi biji rami setiap hari dalam salad, smoothie, atau sekadar memanggangnya dan memakannya sebagai pilihan camilan sehat. Makanan lain dengan jumlah asam lemak omega-3 lebih tinggi adalah kenari, telur, ikan, dan kedelai.

 

3. Bayam

Bayam mengandung beta karoten, zeaxanthin, lutein, dan klorofil, yang semuanya bertanggung jawab untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Menurut Ahli Gizi yang berbasis di Delhi, Dr Rupali Datta, warna hijau pada bayam disebabkan oleh klorofil, yang merupakan antioksidan kuat dengan sifat antimutagenik. 

Bayam telah terbukti memiliki sifat antikanker yang kuat, terutama untuk paru-paru. Tidak hanya itu, bayam juga kaya akan magnesium, yang memberikan kekebalan yang sangat dibutuhkan untuk melawan kabut asap. Itu meringankan paru-paru dan menghilangkan ketegangan yang disebabkan oleh kabut asap. Selain itu, membantu artikulasi udara di paru-paru.

 

4. Brokoli

Banyak pakar kesehatan dan ahli gizi menyarankan untuk menambahkan brokoli ke dalam makanan sehari-hari guna melawan dampak buruk polutan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bloomberg School of Public Health di Johns Hopkins University, makan brokoli dapat membuang racun yang terkait dengan polusi udara. 

Hal ini karena brokoli mengandung sulforaphane, senyawa anti karsinogenik. Itu membantu mengeluarkan tingkat karsinogen yang lebih tinggi yang dikenal sebagai benzena melalui usus kita. Selain itu, banyaknya vitamin C yang ditemukan dalam brokoli juga membantu meningkatkan tingkat kekebalan kita. Satu porsi 100 gram brokoli mengandung 89 gram vitamin C, lebih banyak daripada kebanyakan buah jeruk. Sayuran ini juga kaya akan beta-karoten dan sejumlah antioksidan.

 

5. Tomat

Tomat kaya akan beta-karoten, vitamin C, dan likopen - antioksidan yang membantu mengurangi peradangan saluran napas, sehingga mengurangi kemungkinan menyebabkan asma dan masalah pernapasan lainnya. Dipercaya bahwa likopen adalah salah satu senyawa yang bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan.

Tomat juga menjaga keseimbangan tingkat radikal bebas, melindungi tubuh dari penyakit pernapasan dan kondisi kesehatan lainnya. Beta-karoten dalam tomat diketahui memperlambat penuaan paru-paru. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal, orang dewasa yang makan lebih dari dua buah tomat sehari memiliki tingkat penurunan fungsi paru-paru alami yang lebih lambat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement