REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai politik telah banyak melakukan advokasi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Aksi konkret ini dilakukan PAN melalui para kader yang aktif terjun langsung di tengah masyarakat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno, mengatakan PAN berkomitmen penuh untuk memberikan perhatian lebih kepada masyarakat kecil. Hal ini telah menjadi kewajiban para kader sesuai dengan slogan PAN 'Bantu Rakyat' dan berikan manfaat.
"Kami para kader PAN telah banyak melakukan advokasi baik kebijakan yang banyak membantu masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan," kata Eddy kepada media di Jakarta, Ahad (27/8/2023).
Eddy memberitahu PAN telah melakukan bantuan kepada masyarakat baik itu prasarana maupun sarana. Adapun advokasi yang diberikan PAN mulai dari rehabilitasi, infrastruktur, dan pembangunan.
"Bahkan PAN juga membantu masyarakat terkait pendidikan, sarana air, penerangan jalan, dan rumah ibadah. Program ini telah sukses dilakukan oleh kader PAN," ujar Eddy.
Dalam melakukan program ini, PAN melakukan kolaborasi berbagai pihak termasuk pemerintah agar mudah merealisasikan bantuan kepada rakyat. Selain itu, sinergi bersama ini terus dilakukan PAN untuk bisa memberikan bantuan lebih luas.
PAN menilai jika ini dilakukan secara bersama-sama maka akan memberikan dampak positif kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan PAN sebagai upaya untuk membantu masyarakat sesuai dengan visi dan misi partai.
Baca juga: Jangan Lelah Bertobat kepada Allah SWT, Begini Pesan Rasulullah SAW
Diketahui, survei Nasional Indikator yang dirilis dengan tajuk "Split-Ticket Voting dan Tren Elektabilitas Capres dan Partai Politik Jelang Pemilu 2024” menempatkan PAN berhasil menembus ambang batas parlemen dengan elektabilitas 4,3 persen. Hasil survei pada 15-21 Juli 2023 ini menunjukkan posisi PAN sebagai partai parlemen.
PDI Perjuangan sebagai partai yang paling banyak dipilih (24,7 Persen). Diikuti Gerindra (12,3), Partai Golkar (10,7), PKB (8,0), Demokrat (6,9), PKS (5,3), Nasdem (5,0), dan PAN (4,3).
Sementara PPP tidak lolos ke Senayan karena perolehan suaranya hanya 2,7 persen. Sebelumnya, survei teranyar yang diterbitkan Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 5-13 Juni 2023 juga menunjukkan PAN sebagai partai yang terus bertumbuh. Dalam survei tersebut, PAN meraih elektabilitas 5 persen dan menyalip partai-partai lain seperti PKS, PPP, dan Perindo.