Jumat 25 Aug 2023 17:15 WIB

Keluarga Ingin Pemerintah Jepang Hukum Berat Pembunuh WNI

WNI korban pembunuhan di Jepang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi pembunuhan. Josi Putri Cahyani, perempuan asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menjadi korban pembunuhan di Jepang.
Ilustrasi pembunuhan. Josi Putri Cahyani, perempuan asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menjadi korban pembunuhan di Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Polisi Jepang telah menangkap Keiichiro Kajimura (40), pria pengangguran yang diduga mengetahui kematian Josi Putri Cahyani. Perempuan 23 tahun ini merupakan WNI asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Josi ditemukan tewas di apartemen di Kota Maebashi, Perfektur Gunma, Jepang. Ia merupakan pelajar bahasa di Jepang. Keluarga Josi di Kabupaten Padang Pariaman sangat terpukul dengan peristiwa tersebut.

Baca Juga

Kerabat Josi, Mutiara Sri Ardani, meminta penegak hukum Negeri Sakura memberikan hukuman berat untuk pelaku pembunuhan Josi.

"Semoga pemerintah Jepang memberi hukuman yang setimpal. Yang pasti harus dihukum seberat beratnya," ujar Mutiara, Jumat (25/8/2023).

Perempuan yang akrab disapa Tia itu mengaku berkomunikasi terakhir kali dengan Josi pada 10 Agustus lalu 2023 lalu. Percakapan ini berlangsung melalui pesan WhatsApp.

"Chat biasa. Dia tidak menceritakan apa-apa," ucap Tia.

Kematian Josi pertama kali dikonfirmasi oleh Indonesian Community in Japan (ICJ) melalui postingan di Facebook, pada Rabu (23/8/2023). Josi merupakan pelajar sekolah bahasa yang tiba di Jepang pada April 2023 lalu. Salah seorang anggota grup, Rosalia Bratanegara, mengungkapkan Josi telah meninggalkan asrama tempat tinggalnya, Nihonggo Gakkounya, dua pekan sebelum dilaporkan meninggal dunia.

Josi, kata Rosalia, telah hilang kontak sejak Kamis (17/8/2023) sebelum Kepolisian Prefektur Gunma menemukan mayatnya pada Selasa (22/8/2023) sore. Josi dalam pesan terakhirnya memberi tahu bahwa dia sedang bersama kenalannya yang merupakan seorang pria berkewarganegaraan Jepang bernama Keiichiro Kajimura.

Teman-teman Josi menyebut keduanya berpacaran. Bahkan, Kajimura menjemput Josi dari asrama pada hari terakhir teman-teman melihat Josi.

"Diketahui belakangan bahwa Kajimura pernah memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan di tahun 2017," ucap Rosalia.

Saat ini jenazah Josi masih menjalani autopsi. Tia menyebut pihak keluarga berencana memakamkan Josi di kampung halaman di Korong Malintang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement