Jumat 25 Aug 2023 14:56 WIB

Ganjartivity Ikut Promosikan Desa Wisata Kampung Adat Miduana di Cianjur

Kampung adat ini bagaikan surga tersembunyi di selatan Cianjur.

Kampung Adat Miduana di Desa Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, surga tersembunyi di selatan Cianjur dan berbatasan dengan Kabupaten Bandung.
Foto: Dok. Web
Kampung Adat Miduana di Desa Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, surga tersembunyi di selatan Cianjur dan berbatasan dengan Kabupaten Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kelompok relawan Ganjar Creativity (Ganjartivity) yang terdiri dari para alumni muda UPI, ITB, dan Unpad membantu mempromosikan desa wisata yang ada di Kampung Adat Miduana, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Dilansir dari Kantor Berita Antara, Jumat (25/8/2023), Kampung Adat Miduana di Desa Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, surga tersembunyi di selatan Cianjur dan berbatasan dengan Kabupaten Bandung akhirnya membuka diri untuk dikembangkan pemerintah daerah.

Asal muasal Kampung Adat Miduana yang terletak di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Cianjur, berasal dari kata Midua dalam artian terbagi dua karena berada diantara dua Sungai Cipandak, Cipandak hilir dan Cipandak girang yang kemudian bertemu menjadi Sungai Cipandak yang dikenal memiliki arus landai dan tidak curam.

Baca Juga

Kampung ini pertama kali dibuka degan istilah Joglo Alas Roban yang dipimpin Eyang Jiwa Sadana, pertama kali hanya dihuni sembilan kepala keluarga termasuk Jiwa Sadana. Mereka kemudian secara turun temurun beranak cicit hingga saat ini tetap memegang pikukuh karuhun dengan segala aturannya.

Adapun, Ketua Ganjartivity Dicky Fauzia mengatakan kegiatan itu bertemakan Ngadawuh Ganjar (Ngajar) bersama seratusan warga Kampung Adat Miduana, Mereka juga memberikan penyampaian sosok Ganjar Pranowo kepada warga.

Menurut Dicky, kunjungan mereka ke kampung Adat Miduana tidak hanya menyoroti pentingnya warisan budaya dan tradisi.

"Namun juga menekankan manfaat ekonomi yang dapat dihasilkan melalui pelestarian dan pengembangan kampung adat," ujar dia seperti dinukil pada Jumat (25/8/2023). 

Dicky mengatakan, kampung Adat Miduana yang terletak di daerah Cianjur itu kaya akan keindahan alam dan warisan budaya. "Kami ingin memperkenalkan budaya Jawa Barat khususnya budaya dan keseinian Sunda yang menarik ke masyarakat luas di Indonesia," kata dia.

Dicky menuturkan bahwa kampung Adat Miduana Cianjur dapat menjadi daya tarik bagi bagi wisatawan dan peneliti budaya.  "Kita tahu bersama bahwa Ganjar Pranowo tentunya sangat konsern tentang pentingnya pelestarian budaya dan kearifan lokal nusantara, dan tentunya ini dapat berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat," ujar Dicky Fauzia.

Dia menyebut salah satu fokus utama kampanye ini adalah pengembangan ekonomi berkelanjutan di wilayah-wilayah seperti Kampung Adat Miduana.

"Dengan mempromosikan pariwisata berkelanjutan, pertanian organik, kerajinan tangan tradisional, dan industri lokal lainnya, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan dan lapangan kerja bagi masyarakat di wilayah-wilayah pedesaan," kata dia.

Ganjartivity pun menilai Kampung Adat Miduana telah menjadi contoh bagaimana pelestarian budaya dapat membuka peluang ekonomi baru di Cianjur dan di Jawa Barat.

Dengan menjaga adat istiadat dan keunikan lokal, kampung ini telah berhasil menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia. 

"Hasilnya, warga setempat telah dapat mengembangkan usaha seperti homestay, pedagang suvenir, dan layanan wisata lainnya, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi masyarakat," ujar dia.

Dengan kehadiran ke Kampung Adat Miduana, Ganjartivity juga mencoba melihat lebih dekat kondisi daerah serta sejauh apa daya dukung pengembangan infrastruktur yang diperlukan oleh kampung adat, promosi pariwisata, pelatihan keterampilan, serta penyediaan akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal dari kampung adat dan daerah pedesaan lainnya.

Tujuannya adalah untuk membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, di mana budaya, lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi dapat beriringan.

"Kunjungan kami ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan manfaat pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi lokal saat mereka memilih pemimpin negara," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement