Senin 21 Aug 2023 07:06 WIB

Budiman dan Effendi Simbolon tak Masuk Daftar Caleg PDIP

Budiman secara terang-terangan sudah mengakui dukungannya untuk Prabowo Subianto.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko berfoto bersama dalam acara Deklarasi Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). Dalam acara itu, Budiman mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden Pilpres 2024.
Foto:

Sebelumnya, 7 Juli 2023, Effendi Simbolon mengundang Prabowo hadir dalam acara Rakernas ke-16 Punguan Simbolon Dahot Boruna Indonesia (PSBI) di Jakarta. Dalam acara itu, Prabowo diberikan kesempatan berpidato. Adapun Effendi menyebut Prabowo adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

DPP PDIP lantas memanggil Effendi untuk menyampaikan penjelasan atas pernyataan tersebut. Namun, hingga kini tak jelas sanksi yang diberikan kepada Effendi.

Sebelas hari berselang usai Effendi memuji Prabowo, giliran Budiman yang memuji Ketua Umum Partai Gerindra itu. Budiman menyebut orang Indonesia layak mendapatkan pemimpin seperti Prabowo.

Pujian itu disampaikan Budiman ketika dirinya mengunjungi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada 18 Juli 2023. Manuver politik Budiman itu ternyata tanpa sepengetahuan partainya. Setelah itu, DPP PDIP memanggil Budiman, tapi tak menjatuhkan sanksi apa pun.

Pemanggilan itu ternyata tak membuat Budiman ciut. Mantan aktivis reformasi 1998 itu pada Jumat (18/8/2023) secara terbuka menyatakan mendukung  Prabowo sebagai capres Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Budiman dalam acara deklarasi kelompok relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah, provinsi yang selama ini dianggap lumbung suara PDIP alias kandang banteng.

"Hari ini saya katakan, Budiman Sudjatmiko ingin menitipkan kepada Pak Prabowo, jika insya Allah atas kehendak Allah, Pak Prabowo jadi presiden ke-8 Indonesia, tolong majukan kesejahteraan umum dengan mengembangkan koperasi, BUMDes dan jaminan sosial,” kata Budiman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement