Sabtu 19 Aug 2023 05:47 WIB

Nomokrasi dan Islamofobia: Ideologi Baru, Rasisme, dan Endapan Trauma Perang Salib (1)

membelah akar prasangka buruk terhadap Islam.

Pertempuran dan perjumpaan antara orang Muslim (lazim disebut Moro) dengan pasukan Eropa pada perang Salib di Spanyol.
Foto:

Selain karya Alllen, Buku “Islamophobia” Reconsidered karya Fred Halliday adalah sebuah buku yang mengkritik konsep dan definisi Islamofobia yang telah digunakan oleh berbagai pihak, baik akademisi, aktivis, maupun media.

Buku ini berusaha untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan holistik tentang fenomena Islamofobia sebagai salah satu bentuk prasangka yang paling berbahaya pada zaman kontemporer. Buku ini terdiri atas satu bab tunggal yang dibagi menjadi empat bagian.

Halliday menjelaskan bahwa ia tertarik untuk menulis tentang Islamofobia karena ia merasa bahwa istilah dan konsep tersebut telah disalahgunakan dan disederhanakan oleh banyak orang.

Ia juga menjelaskan bahwa ia memiliki pengalaman pribadi sebagai seorang akademisi yang pernah tinggal dan bekerja di berbagai negara Muslim, seperti Iran, Sudan, dan Yaman. Ia mengaku bahwa ia memiliki simpati dan rasa hormat terhadap Islam sebagai agama dan peradaban.

Halliday mengulas sejarah perkembangan istilah dan konsep Islamofobia sejak awal abad ke-20 hingga akhir abad ke-21. Ia juga mengulas beberapa buku dan laporan yang membahas Islamofobia, seperti laporan Runnymede Trust pada tahun 1997, buku A Fundamental Fear karya Bobby Sayyid pada tahun 1997, dan buku The Clash of Civilizations karya Samuel Huntington pada tahun 1996.

Ia menunjukkan bahwa buku-buku dan laporan tersebut memiliki kelemahan-kelemahan dalam mendefinisikan dan mengategorisasi Islamofobia.

Halliday mengkritik definisi-definisi yang ada tentang Islamofobia dan mencoba untuk merumuskan definisi baru yang lebih komprehensif dan akurat. Ia juga membandingkan dan mengorelasikan Islamofobia dengan fenomena-fenomena lain seperti rasisme, anti-Semitisme, xenofobia, atau homofobia.

Ia juga mengemukakan bahwa Islamofobia adalah sebuah ideologi baru yang dibentuk oleh media generasi baru.

 Halliday menyimpulkan poin-poin utama yang telah dibahas dalam buku ini dan memberikan beberapa saran untuk penelitian lebih lanjut tentang Islamofobia. Ia juga memberikan beberapa saran untuk mengatasi Islamofobia, seperti meningkatkan dialog antara Islam dan Barat, mempromosikan pendidikan multikultural, serta melawan diskriminasi dan kekerasan terhadap umat Muslim.

Halliday mengkritik laporan Runnymede Trust yang merupakan salah satu dokumen penting yang memopulerkan istilah Islamofobia.

Halliday menilai bahwa laporan tersebut memiliki beberapa masalah, seperti menggunakan definisi yang terlalu luas dan kabur, mengabaikan keragaman internal umat Muslim, mengasumsikan bahwa semua umat Muslim adalah korban prasangka, dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor politik, ekonomi, atau sejarah yang memengaruhi hubungan antara Islam dan Barat (Halliday 1999: 895-897).

 

Lanjutkan membaca di halaman berikutnya...

 

            

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement