REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian sektor (Polsek) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), sampai saat ini masih menunggu hasil dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polri terkait dugaan penyebab kebakaran hotel di Melawai, Jaksel, Kamis (17/8/2023) malam. "Itu (penyebab kebakaran) belum tahu karena yang bisa menentukan bukan dari damkar (pemadam kebakaran), tapi dari Labfor," kata Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Seno saat dihubungi di Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Selain itu, dia menjelaskan, pihaknya sampai Jumat pagi ini belum bisa masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran karena masih berasap.
"Kami belum sempat masuk karena masih berasap di dalam (hotel). Tapi informasi awal yaitu kebakaran di lantai dua," katanya.
Tribuana juga telah memeriksa para saksi yaitu pemilik hotel, resepsionis dan karyawan hotel mengenai kebakaran tersebut. Sebelumnya, puntung rokok yang masih menyala diduga menjadi pemicu kebakaran salah satu hotel di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Kamis malam, pada pukul 23.50 WIB sehingga menyebabkan korban tiga orang tewas.
"Penyebab korban tewas diduga terjebak oleh kepungan asap tebal dari lantai dua hingga empat," kata perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sukur Sarwono.
Sukur menjelaskan, ketiga korban adalah satu pria bernama Hilal (42 tahun) dan dua wanita yang belum diketahui identitasnya, kemudian tiga orang luka-luka, yakni dua pria bernama Triyana (25), Firmansyah (27), dan satu wanita bernama Nadia (23).
Sukur menyebutkan, kebakaran yang melanda salah satu hotel di kawasan Melawai, Jakarta Selatan itu diduga akibat puntung rokok yang masih menyala kemudian merambat ke barang-barang yang ada di ruangan tersebut.
"Kebakaran terjadi akibat puntung rokok di lobi hotel tersebut yang terletak di lantai dua karena bangunan tidak memiliki ventilasi maka asap memenuhi seluruh ruangan di lantai dua dan tiga juga," katanya.
Kebakaran, tepatnya berlokasi di Jalan Panglima Polim V No.2 RT.01 RW.05 Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia juga menambahkan, pihaknya mengerahkan 20 unit mobil pemadam kebakaran dan 85 personel untuk memadamkan api.