Rabu 16 Aug 2023 14:45 WIB

Bantu Permudah Pencarian Sumber Belajar Melalui Aplikasi Stasiun Edukasi

Stasiun Edukasi dapat menjadi jembatan bagi siswa SD.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Erdy Nasrul
Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan menciptakan sebuah sumber belajar berbasis daring dalam bentuk aplikasi bernama Stasiun Edukasi.
Foto: Humas Universitas Brawijaya
Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan menciptakan sebuah sumber belajar berbasis daring dalam bentuk aplikasi bernama Stasiun Edukasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan menciptakan sebuah sumber belajar berbasis daring dalam bentuk aplikasi. Aplikasi tersebut dinamakan sebagai Stasiun Edukasi.

Dengan slogan "Semua Bisa Belajar", aplikasi Stasiun Edukasi dapat menjadi jembatan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) untuk menemukan sumber belajar interaktif. Kemudian juga dapat membuka akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan berkualitas. 

Baca Juga

Pembuat aplikasi, Ferdiansah Dwika Permana mengatakan, peluncuran aplikasi ini dilatarbelakangi keterbatasan akses sumber belajar di SD Negeri 1 Karangjati. Sebagian besar siswa merasa akses terhadap sumber belajar sebelumnya sangat terbatas. "Bahkan, akses terhadap buku paket hanya dimiliki oleh guru dan sebagian kecil siswa dikarenakan terbatasnya stok buku di sekolah," jelasnya.

Menurut dia, aplikasi Stasiun Edukasi menyediakan berbagai bentuk sumber belajar interaktif. Beberapa di antaranya seperti modul materi pembelajaran, kuis, dan video pembelajaran. 

Seluruh konten yang tersedia dalam aplikasi ini telah dikurasi dari sumber-sumber terpercaya. Dalam hal ini termasuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta penyedia lain seperti Zenius dan Quizziz. 

Keberadaan materi-materi berkualitas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa SD di Desa Karangjati dan sekitarnya. Sebab, ia meyakini Stasiun Edukasi tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa tetapi juga untuk para tenaga pendidik atau guru. Aplikasi ini menyediakan modul ajar yang dapat membantu guru SD dari kelas 1 hingga kelas 6 dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih menarik dan interaktif.

Dalam penerapannya, Ferdiansah mengatakan, para siswa di Desa Karangjati turut antusias ketika aplikasi Stasiun Edukasi diperkenalkan kepada mereka. Dengan hadirnya aplikasi ini, para siswa dan guru merasa memiliki lebih banyak kesempatan untuk memahami materi pembelajaran lebih baik.

Ferdiansah juga berharap aplikasi ini dapat menjadi contoh inspiratif bagaimana mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan akses pendidikan di wilayah pedesaan. "Harapannya, inisiasi pendidikan seperti Stasiun Edukasi dapat terus berkembang dan terjangkau ke lebih banyak wilayah di seluruh Indonesia," kata dia menambahkan.

photo
Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan menciptakan sebuah sumber belajar berbasis daring dalam bentuk aplikasi bernama Stasiun Edukasi. - (Humas Universitas Brawijaya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement