REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming beri respons soal hasil survei LSI Denny JA yang menempatkan namanya sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk bakal calon presiden (capres) Gerindra Prabowo Subianto.
"Ya gak mungkin lah ya, salah mungkin surveinya. Salah surveinya gak mungkin, gak ada yang mau milih saya," kata Gibran ketika ditemui di Balai kota Solo, Selasa (15/8/2023).
Ditanya mengapa Gibran menyebutkan tak ada yang ingin memilih dirinya sebagai cawapres, putra sulung presiden Jokowi tersebut mengatakan alasannya karena dirinya bukan siapa-siapa. Ditanya soal sejumlah relawan yang mengajukan namanya sebagai cawapres Prabowo, ia beralasan surveinya kemungkinan salah dan meminta untuk dikoreksi.
"Saya bukan siapa siapa. (Relawan mengajukan nama) enggak, salah mungkin surveinya dikoreksi dulu surveinya," ujarnya.
Suami Selvi Ananda tersebut juga mengatakan survei dirinya tak mungkin tinggi karena ia belum melakukan apapun. Ia juga menyebut survei tersebut hasilnya aneh karena ia tak melakukan apa pun, tapi hasilnya tinggi.
"(Survei dinamis) enggak, enggak mungkin, surveinya salah wong saya belum ngapa-ngapain ga mungkin tinggi," katanya.
"Enggak mungkin tinggi, wong saya gak pernah ngapa-ngapain, enggak pernah kampanye, gak mungkin tinggi, sangat aneh itu gak ngapa-ngapain tapi tinggi," katanya.
Ditanya apakah dirinya sering memantau hasil dari survei, Gibran malah berkelakar. Ia juga menjawab bahwa bahwa survei juga tak mesti jadi indikator suara masyarakat.
"Enggak, kalau Manto lebih ke rica-rica kambing. (Survei jadi indikator suara rakyat?) Enggak juga," katanya mengakhiri.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merekam popularitas dan kesukaan publik terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres). Dari segi popularitas, Gibran mengungguli Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar.
Popularitas Wali Kota Solo itu yang teratas dengan tingkat popularitas sebesar 66,5 persen. Di bawahnya adalah Erick Thohir (61,8 persen), Airlangga (52,3 persen), dan Muhaimin (43,1 persen).
Selanjutnya, pada tingkat kesukaan, Gibran juga berada di posisi teratas dengan angka 82,6 persen. Di bawahnya kembali ada Erick (77,1 persen), Muhaimin (62 persen), dan Airlangga (52,5 persen).
Jika Gibran dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, ia juga mengungguli simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Salahuddin Uno dan Anies Rasyid Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pasangan Prabowo-Gibran meraih suara responden sebanyak 38,8 persen. Simulasi tersebut unggul dari pasangan Ganjar-Sandiaga dengan perolehan sebesar 33,1 persen. Sedangkan pasangan Anies-AHY sebesar 16,4 persen.