REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ganara Art bersama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) meresmikan Desa Seni Ganara menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan Indonesia. Taman yang menjadi upaya menghadirkan seni dan budaya dalam satu pengalaman imersif itu menjadi taman seni terbesar di Jakarta yang terbentang lebih dari 10.000 meter persegi (m2).
“Mimpi besar Ganara Art adalah Seni Untuk Semua. Selaras dengan harapan TMII untuk memberikan kesempatan seluruh masyarakat Indonesia untuk mengalami kebudayaan Nusantara dalam satu lokasi yang kaya oleh budaya,” ujar Founder dan CEO Ganara Art, Tita Djumaryo, di Jakarta, Senin (14/8/2023).
Sebab itu, kata dia, Desa Seni Ganara hadir untuk melengkapi pengalaman tersebut dengan kegiatan seni interaktif, kreasi seni digital, rekreasi seni di taman dan beragam galeri serta wadah berkegiatan untuk semua lapisan masyarakat. Desa Seni Ganara, kata dia, juga menjadi wadah masyarakat bisa berinteraksi dengan belasan seniman serta toko buku langka.
“Yang terus melanjutkan berkarya meneruskan yang sudah dirintis di Desa Seni sebelumnya," terang Tita.
Desa Seni Ganara di TMII kemudian menjadi area terbesar yang dikembangkan oleh Ganara Art setelah satu dekade mengambil peran dalam dunia seni dan pendidikan Indonesia. Desa Seni Ganara dibangun melampaui kelas-kelas melukis dan membuat keramik.
Pengunjung akan mendapati studio-studio untuk seniman residensi, ruang-ruang workshop beragam material, tungku pembakaran keramik, area galeri dan pameran, hingga restoran dan perpustakaan. Semuanya tersedia dalam one-stop art experience centre yang akan memenuhi kebutuhan petualangan artistik pengunjung TMII.
Direktur Utama PT Bhumi Visatanda Indonesia, Claudia Ingkiriwang, mengatakan, sebagai taman besar, yang bercerita tentang Indonesia, TMII sangat gembira menyambut kedatangan Ganara Art sebagai sebuah Art Space. Ganara Art, kata dia, tentunya akan melengkapi pengalaman pengunjung saat datang di TMII.
Dia menjelaskan, selain menjelahi dan menjadi bagian dari Budaya Indonesia, kini pengunjung juga bisa mengeksplorasi Seni di TMII. Dia menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk memberi ruang ruang ekspresi bagi para pelaku seni dan juga penikmat seni agar terus bisa mengembangkan seni.
“Dengan suasana yang nyaman, lengkap, dan harga yang terjangkau diharap kedatangan Ganara Art menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi ketika datang ke TMII,” kata dia.”
Desa Seni Ganara secara khusus mendedikasikan satu gedung yang diberi nama Galeri Seni Digital dalam rangka mengembangkan bentuk analog dan digital. Pengunjung akan mengalami pertunjukan ruang alam futuristik yang mengakomodasi ekspresi kreatif dan bersifat interaktif. Digital Art Exhibition ‘Beyond Canvas’ dengan tema Revolutionary Road akan menyambut pengunjung di Galeri Seni Digital sepanjang pembukaan Desa Seni Ganara.
"Saya berharap pameran ini dapat menginspirasi pengunjung untuk merenungkan makna kemerdekaan dan merayakan prestasi bangsa Indonesia. Saya juga berharap pameran ini bisa menjadi jembatan antara seniman NFT dan seniman yang belum pernah terjun ke NFT,” kata Amelia, Initiator dan Lead Project Beyond Canvas yang diselenggarakan oleh IDNFT bekerja sama dengan Ganara Art dan Xellar.
Setelah peresmian yang diadakan terbatas pada 14 Agustus 2023, Desa Seni Ganara kemudian akan dibuka untuk umum pada tanggal 15 Agustus 2023. Memasuki bulan September, pengunjung dapat mengikuti kelas-kelas dengan jadwal reguler serta special workshop dari Ganara Teachers dan seniman.
Mereka akan memfasilitasi peserta untuk mempelajari teknik seni secara mendalam. Workshop-workshop akan hadir dalam beragam tema dan media, mulai dari tembikar, besi, kayu, kaca, hingga kulit dan kain.
Berada di pusat wisata budaya, Desa Seni Ganara diharapkan menjadi pengalaman baru yang tak terlupakan bagi masyarakat Indonesia dalam menjelajahi keunikan nusantara. Menjadi salah satu bagian penting dari miniatur Indonesia yang mewakili khazanah pengetahuan, ragam seni, dan budaya dari seluruh provinsi di Indonesia.