Senin 14 Aug 2023 12:57 WIB

Ridwan Kamil Targetkan Taman Seribu Cahaya Jadi Wisata Berkelas Dunia

Taman Seribu Cahaya akan dikelola oleh pihak swasta yaitu The Lodge.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Ridwan Kamil kembali meresmikan destinasi wisata baru di kawasan Bendungan Jatigede, Ahad (13/8/2023). (ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Ridwan Kamil kembali meresmikan destinasi wisata baru di kawasan Bendungan Jatigede, Ahad (13/8/2023). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Ridwan Kamil kembali meresmikan destinasi wisata baru di kawasan Bendungan Jatigede, Ahad (13/8/2023). Setelah sebelumnya meresmikan Menara Kujang Sapasang, di hari yang sama Ridwan Kamil juga membuka destinasi wisata baru Taman Seribu Cahaya.

Lokasinya tepat menghadap langsung Bendungan Jatigede namun masuk ke dalam wilayah Desa Pakualam dan Karangpakuan, Kecamatan Darmaraja. Lokasi tersebut biasa menjadi spot menarik bagi pencinta olahraga paralayang.

Baca Juga

"Jabar keindahannya luar biasa hanya butuh sentuhan mereka-mereka yang paham ilmunya bagaimana mengelola keindahan ini menjadi kebermanfaatan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Taman Seribu Cahaya akan dikelola oleh pihak swasta yaitu The Lodge. Di taman yang berada di ketinggian tersebut masyarakat dapat menikmati fasilitas seperti cahaya walk, cahaya resto, wahana skyplane, paralayang, gantole, ATV, hingga playground.

Emil menargetkan, Taman Seribu Cahaya ditargetkan menjadi world class destination atau destnasi wisata berkelas dunia. Setelah diresmikan, fasilitas di taman itu akan terus ditambah dan menggelar event paralayang skala internasional. "Ini belum final akan dilanjutkan sampai suatu hari orang ke sini akan melihat world class destination," katanya.

Rencana jangka panjangnya, kata dia, akan ada fasilitas perahu besar yang mengantarkan wisatawan dari Taman Cahaya Seribu Cahaya ke Menara Kujang Sapasang. "Dalam imajinasi saya Lebih cepat naik perahu dari Menara Kujang Sapasang ke Taman Seribu Cahaya makanya next project bikinlah perahu tapi besar," katanya.

Emil hanya menitipkan agar semua destinasi wisata di kawasan Bendungan Jatigede melibatkan masyarakat setempat. Gubernur mengatakan, masyarakat khususnya yang terdampak proyek Bendungan Jatigede harus menjadi penikmat utama yang merasakan dampak dari ekonomi pariwisata.

"Titip yang harus menikmati utama adalah warga Jatigede. Mereka harus merasakan manfaatnya," katanya.

Emil optimistis, hadirnya destinasi wisata baru akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. "Data dari Disparbud, Jabar dikunjungi 74 juta wisatawan lokal selama setahun, betapa besarnya perputaran uang di situ, inilah hebatnya pariwisata," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement