Sabtu 12 Aug 2023 22:12 WIB

Kualitas Udara Jakarta Membaik pada Sabtu

Kualitas udara sifatnya memang fluktuatif.

Warga berolahraga saat berlangsungnya Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (31/7/2022). Meski penambahan kasus COVID-19 per Sabtu (30/7/2022) menjadi 49.105 orang dan DKI Jakarta menjadi provinsi yang melaporkan penambahan terbanyak dengan 2.629 kasus, HBKB tetap ramai dikunjungi warga.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Warga berolahraga saat berlangsungnya Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (31/7/2022). Meski penambahan kasus COVID-19 per Sabtu (30/7/2022) menjadi 49.105 orang dan DKI Jakarta menjadi provinsi yang melaporkan penambahan terbanyak dengan 2.629 kasus, HBKB tetap ramai dikunjungi warga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyebutkan kualitas udara Jakarta membaik, Sabtu (12/8/2023). Jakarta berada pada posisi urutan ke-27 dunia dengan indeks kualitas udara (air quality index/AQI) di angka 65 pada pukul 16.00 WIB atau berada kategori sedang.

“Alhamdulillah, hari ini kualitas udara Jakarta cukup baik. Bahkan lebih baik dari kota-kota besar lain di dunia seperti Moskow, Singapura, dan Washington,” kata Humas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Yogi Ikhwan dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Baca Juga

Ia menjelaskan berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, sebelumnya, pada pukul 15.00 WIB, Kota Jakarta sempat menduduki peringkat sembilan dengan nilai AQI 119. Namun, posisi kualitas udara Jakarta ini berada jauh di bawah dari Kota Dubai, Uni Emirat Arab yang menduduki urutan pertama dengan nilai AQI cukup tinggi, yaitu 186.

Disusul Kota Doha, Qatar di urutan kedua dengan nilai 170 dan Kota Riyadh, Arab Saudi pada urutan ketiga yang mencatatkan nilai AQI 157. "Selain itu, kualitas udara Hanoi, Vietnam berada di peringkat 8 dengan nilai AQI 120. Sedangkan Singapura berada di peringkat sembilan dengan nilai 110," kata dia.

Yogi menyebut, posisi Jakarta juga masih di bawah Washington, Amerika Serikat yang memiliki nilai AQI 71 dan berada di peringkat 22. Lalu, Moskow, Rusia, berada di peringkat 25 dengan nilai AQI 67.

IQAir menyatakan PM2,5 di Jakarta saat ini 3,8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO). Sedangkan PM2,5 pada Kamis lalu mencapai 11,6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Yogi menjelaskan, kualitas udara ini sifatnya memang fluktuatif. Ia berharap kualitas udara yang cukup baik di Jakarta ini bisa dipertahankan.

“Ada banyak faktor yang berpengaruh. Pemprov DKI pastinya melakukan berbagai cara agar kualitas udara kita bisa semakin baik,” katanya.

Selain itu, berdasarkan data IQAir, ada 10 lokasi di Jakarta dengan kualitas udara paling bersih, yaitu RespoKare Mask - Wisma 76, AQI 45, Taman Resort Mediterania, AQI 45 dan Layar Permai PIK, AQI 53.

Juga, Jimbaran 2, AQI 55, Pantai Mutiara, AQI 55, Ancol, AQI 56, Wisma Barito Pacific, AQI 57, Regatta, Jl. Pantai Mutiara Regatta No.1D, AQI 61, Simprug THL Area, AQI 63, Duitku PG, Kebon Jeruk, AQI 65.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement