REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menargetkan proyek pembangunan jalan layang atau flyover Sekip Ujung di Kota Palembang rampung pada Februari 2024. Adapun proyek ini didanai melalui Surat Berharga Syariat Negara (SBSN).
Target tersebut lebih cepat dari kontrak semula yang direncanakan selesai April 2024. "Rencana Soft Launching awal Februari 2024. PT Waskita Karya harus bisa," kata Menteri Basuki, saat meninjau proyek, Jumat (11/8/2023) seperti dikutip dalam siaran pers.
Ia menegaskan, pembangunan flyover ini jadi kunci untuk mengurai kemacetan. Dengan lalu lintas yang semakin lancar, diharapkan akan mempernudah pergerakan orang dan barang, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas. Di samping itu akan memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," ujarnya.
Flyover Sekip Ujung dibangun sejak Juni 2022 untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Basuki Rahmad-Jalan R Sukamto dan ruas Jalan Amphibi-Jalan Angkatan 66, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Pembangunan Flyover Sekip Ujung memiliki panjang 660 meter, terdiri dari 190 meter jembatan, 160 meter oprit sisi Jalan Basuki Rahmad, dan 310 meter oprit sisi Jalan R Sukamto.
Pekerjaan fisik flyover dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga dengan kontraktor PT Waskita Karya dan PT Kencana (KSO) dengan dana yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara senilai Rp 152 miliar.
Berdasarkan data, hingga saat ini progres fisiknya mencapai 46,39 persen. Pada flyover Sekip ini juga akan dilakukan beautifikasi ornamen bangunan dengan mengedepankan seni dan budaya lokal sehingga dapat memperindah wajah Kota Palembang.