REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Pos Indonesia menggelar Logistic Day di Hall Four Point Sheraton Hotel Medan, Kamis (10/8/2023). Logistik Day digelar dalam rangka mendorong kemajuan industri logistik di wilayah Sumatera.
Acara Logistik Day diisi pemaparan oleh Direktur Business Development & Portfolio Management PT Pos Indonesia Prasabri Pesti, Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Gunawan Hutagalung, dan Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis. Hadir secara daring Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas RI Amalia Adininggar.
Hadir puluhan peserta yang merupakan para pemangku kepentingan dari industri logistik, pelaku usaha, konsumen, UMKM, dan stakeholder lainnya. Pada acara tersebut juga diberikan apresiasi kepada pelanggan setia Pos Indonesia.
Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis mengatakan, saat ini Pos Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan KPU Pusat dalam pendistribusian logistik pemilu. Pos Indonesia dipercaya menjadi salah satu penyedia kurir dan logistik yang direkomendasikan untuk pendistribusian logistik KPU.
"Salah satu syaratnya adalah harus melalui LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), dan kami Pos Indonesia sudah terdaftar dan lulus LKPP. Ini adalah bagian kami mendorong sukseskan pemilu mendatang," katanya.
Arifin mengatakan, untuk memperlancar distribusi bahan ajar universitas terbuka (UT), Pos Indonesia juga telah bekerjasama dengan percetakan untuk mengirimkan bahan ajar UT ke seluruh Indonesia. Pos Indonesia akan terus meningkatkan kerja sama dengan percetakan lainnya untuk menyukseskan proses belajar mengajar UT.
"Kami juga kerja sama dengan UT untuk pembayaran SPP melalui PosPay. Ini yang terus kami kembangkan, agar pembayaran SPP ini juga berlaku di semua daerah," imbuh dia.
Direktur Business Development & Portfolio Management PT Pos Indonesia Prasabri Pesti mengatakan, Pos Indonesia berkomitmen mengakselerasi industri kurir dan logistik di semua kawasan Indonesia. Pos Indonesia juga mendorong agar biaya logistik di Indonesia bisa terus ditekan.
Untuk menjangkau seluruh wilayah, Pos Indonesia membagi wilayah kerja menjadi enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dengan daya dukung 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu.
"Pos Indonesia terus bertransformasi menjadi perusahaan besar, yang bergerak pada bidang kurir, logistik, financial, dan properti," katanya.
Pos Indonesia sebagai bagian dari organisasi pos dunia UPU (United Postal Union) dengan layanan atau service kiriman Pos Internasional ke-228 negara. Sehingga Pos Indonesia mampu berkolaborasi dengan semua pihak untuk melakukan distribusi semua kiriman internasional.
Menurut Prasabri Pesti, Pos Indonesia saat ini telah menjadi solusi bagi 1 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah, 5.000 koperasi besar hingga sedang, serta sekitar 1 juta aplikasi PosAja!. PosAja! adalah mobile aplikasi yang dapat digunakan oleh siapapun untuk melakukan pengiriman barang atau paket dari manapun, tanpa harus ke Kantor Pos atau outlet.
"Pos Indonesia memiliki layanan kurir dengan jangkauan terluas, meliputi Pos sameday, next day, dan reguler. Layanan tersebut dilengkapi dengan dashboard khusus yang dapat dimanfaatkan oleh customer untuk me-monitoring setiap kiriman yang dikerjakan oleh Pos Indonesia. Dashboard tersebut dapat melacak status kiriman hingga data penerima," paparnya.
Sedangkan Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Gunawan Hutagalung mengatakan, pihaknya sebagai regulator terus mendorong industri logistik Tanah Air terus berkembang. Layanan Pos terus diperkuat seiring berkembangnya potensi sektor ini. Sektor transportasi dan pergudangan naik dari 3,24 persen pada 2021 menjadi 19,87 persen pada 2022 lalu.