REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Medan mengimbau para penumpang KM Kelud untuk menggunakan kotak aman (safety box) yang berlokasi di dek lima kapal, tanpa dipungut biaya, demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Fasilitas safety box ini hak penumpang. Namun, belum banyak yang menggunakannya," ujar Kepala cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana, Kamis (3/8/2023).
Biwa melanjutkan kotak aman itu sebenarnya ditujukan terutama ke penumpang di kelas ekonomi karena penumpang di kelas lebih tinggi sudah memiliki lemari tersendiri. Namun, tetap dipersilakan jika penumpang di kelas non-ekonomi merasa perlu meletakkan barangnya di sana.
Agar dapat menggunakan safety box, penumpang KM Kelud hanya perlu menghubungi ruang informasi dek lima. "Penumpang di kelas nonekonomi sudah memiliki lemari masing-masing beserta kuncinya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan kalau misalnya bawaan mereka terlalu banyak, bisa disimpan di safety box," kata Biwa.
Selain, safety box, Pelni Medan juga menyediakan CCTV aktif di KM Kelud untuk memantau keamanan penumpang. Kamera itu juga menjaga keamanan barang-barang mereka.
Biwa mengatakan sepanjang Januari-Juli 2023, belum pernah terjadi tindak kriminal di KM Kelud baik yang dari maupun ke Pelabuhan Belawan. Kalau pun ada kasus, dia menyebut itu bersifat minor dan dapat diselesaikan tanpa ada yang dirugikan.
"Seperti pernah satu kali barang penumpang tidak sengaja terbawa porter saat KM Kelud sandar di Tanjung Balai Karimun. Itu terlihat di CCTV dan begitu ditemukan langsung dikembalikan ke Medan," kata Biwa.